Beberapa pedagang menyebutkan naiknya harga komoditas bawang putih disebabkan stok barang kosong
BACA JUGA: Wapres Waspadai Gelembung Pertumbuhan Properti
Sementara masyarakat Banjarmasin yang menyambut bulan Rajab justru berakibat pada melonjaknya permintaan konsumen“Melonjaknya harga bawang putih baru terjadi dalam dua hari ini,” ujar Mariam, salah satu pedagang di Pasar Sentra Antasari Banjarmasin.
Mariam mengaku kaget dengan harga baru itu
BACA JUGA: Zakat Melalui Bank Rp 64,2 Miliar
Meski begitu, dirinya memilih untuk tetap memasok bawang putihNamun, berbeda yang dilakukan pedagan lainnya seperti Nurdin, yang sengaja tak menjual bawang putih beberapa hari ini
BACA JUGA: Warga Mulai Takut Gunakan Gas Elpiji
“Harganya lagi tinggi, jadi saya memilih untuk tak menjualnya,” ujarnya.Nurdin menuturkan, pekan yang lalu harga bawang putih masih berkisar antara Rp16.000 per kilogram sampai Rp18.000 per kilogram“Melonjaknya harga disebabkan tak hanya bawang putih lokal yang kosong, bawang putih impor pun kosong sehingga harga bawang putih naik tajam,” tuturnya lagi.
Sementara itu, Tina, salah satu pembeli bawang putih mengaku tak tahu kalau harga bawang putih melonjak tajam“Meski harga bawang putih melonjak saya terpaksa membeli karena sangat membutuhkannya,” pungkas Tina.(mey/fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Konsumen Optimis Belanjakan Uangnya Untuk Memanjakan Diri
Redaktur : Tim Redaksi