JAKARTA - Kepercayaan konsumen kembali tumbuh setelah berada pada posisi terendahnya yaitu 77 poin (dari nilai rata rata 100) pada awal 2009Pada kuartal pertama 2010 indeks global naik hingga 92 poin atau tertinggal 2 poin dari angka kuartal ketiga 2007, sesaat sebelum turun pada resesi global.
Survey dari Nielsen menyimpulkan bahwa mulai kuartal pertama 2010 konsumen mulai bergairah untuk membelanjakan kembali uangnya
BACA JUGA: Sepekan, Kredit Naik Rp 8,8 T
Dari 55 negara yang disurvey, 44 di antaranya menunjukkan bahwa kepercayaan konsumen naikExecutive Director Consumer Research Nielsen Catherine Eddy mengatakan bahwa survey dilakukan terhadap 27 ribu pengguna internet di 55 negara sementara di Indonesia jumlahnya 5050 pengguna internet dari 6 kota besar
BACA JUGA: Empat Investor Sepatu Asing Masuk Jatim
?Survey dilaksanakan antara 8 sampai 26 Maret 2010"Konsumen di Asia Pasifik yang paling pertama memotong belanja mereka 18 bulan yang lalu sekaraang cukup yakin untuk membelanjakan uang mereka untuk pertumbuhan yang lebih tinggi," ungkap Eddy.
Dengan hasil riset tersebut, menurut Eddy, konsumen di Indonesia siap untuk kembali pada kebiasaan berbelanja sehingga pasar dipastikan bergerak dinamis
BACA JUGA: AS Larang Kretek, Devisa USD 240 Juta Hilang
Ditambah lagi dengan tingginya kepercayaan kepada prospek pekerjaan yang terlihat naik dalam enam bulan terakhir.Pada kwartal I 2010, 70 persen dari konsumen Indonesia menggambarkan bahwa pekerjaan di Indonesia cukup baik dibandingkan 57 persen di wilayah Asia Pasifik lainnyaIndia bahkan lebih optimis lagi dengan angka 91 persen dan Singapura 76 persen"Seiring dengan sentiment positif mengenai prospek pekerjaan, 46 persen dari konsumen Indonesia berpikir bahwa saat ini adalah saat yang baik untuk membeli barang-barang yang mereka inginkan atau butuhkanAngka ini naik 5 persen dari 6 bulan yang lalu sehingga optimisme tumbuh yang artinya konsumen akan berbelanja," terang Eddy.
Dari riset yang dilakukannya, menurut Eddy, konsumen di Indonesia optimis untuk membelanjakan uangnya dalam 12 bulan ke depan terutama menggunakan uang sisa (spare cash) untuk memanjakan diri sendiri"ereka akan mengeluarkan lebih banyak uang untuk liburan sebesar 39 persen dibanding 32 persen di kuartal ketiga 2009,"paparnya.
Eddy mengatakan, konsumen di Indonesia juga berniat membelanjakan uangnya untuk membeli pakaian sebesar 24 persen yang naik dari 16 persen pada 6 bulan lalu dan untuk membayar pinjaman atau hutang sebesar 28 persen atau turun dari 30 persen pada 6 bulan lalu.Hasil survey juga membuktikan bahwa 65 persen dari konsumen Asia Pasifik mengatakan bahwa negaranya tidak sedang berada dalam krisisSebaliknya, konsumen di Korea (77 persen) dan Jepang (76 persen) justru berpendapat bahwa negara mereka sedang dalam krisis.(gen)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Malaysia Minati Investasi Energi
Redaktur : Tim Redaksi