jpnn.com, JAKARTA - Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero), merilis harga Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk wilayah Riau.
Ada tiga produk bahan bakar khusus (BBK) yang merupakan BBM non subsidi, yaitu Pertamax Turbo, Pertamina Dex, dan Dexlite, mengalami kenaikan.
BACA JUGA: Puan: Aturan Distribusi Pertalite Harus Jamin Subsidi BBM Tepat Sasaran
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara, Taufikurachman menjelaskan mekanisme penyesuaian harga secara berkala ini kembali dilakukan.
Harga BBM non subsidi saat ini cukup fluktuatif, mengikuti perkembangan terkini dari industri minyak dan gas, terutama harga minyak dunia dan Indonesian Crude Price (ICP).
BACA JUGA: Kendaraan Keluaran Terbaru, Termasuk LCGC Tidak Dirancang untuk BBM RON Rendah
“Dapat disampaikan bahwa harga rata-rata ICP per Juli di angka 106.73 USD per barel, masih lebih tinggi sekitar 24 persen dari harga ICP pada Januari 2022. Harga ICP ini sangat fluktuatif dan harganya masih relatif tinggi,” jelas Taufik, Selasa (3/8).
Taufik memerincikan kusus Provinsi Riau harga Pertamax Turbo (RON 98) terdapat penyesuaian harga menjadi Rp 18.600, Pertamina Dex (CN 53) menjadi Rp19.600, dan Dexlite (CN 51) menjadi Rp18.500 per liter.
BACA JUGA: Penimbun BBM Solar Bersubsidi Ini Ditangkap, Pelaku Ternyata
“Harga ini berlaku mulai 3 Agustus 2022,” jelasnya.
Penyesuaian harga ini, lanjut Taufik, sesuai dengan regulasi Kepmen ESDM No. 62/K/12/MEM/2020 tentang formulasi harga jenis bahan bakar umum (JBU).
“Sebagai informasi, harga Pertamax Turbo dan Dex Series ini masih paling kompetitif jika dibandingkan dengan produk dengan kualitas setara, hal ini adalah komitmen kami untuk dapat menyediakan BBM berkualitas dan tetap dengan menjaga keterjangkauan harga,” kata Taufik.
Pertamina menyebutkan telah mempertimbangkan dan menjaga daya beli masyarakat, Pertamax ,dan BBM subsidi yakni Pertalite dan Solar tidak mengalami perubahan harga.
Penyesuaian harga Pertamax Turbo dan Dex Series yang hanya sekitar lima persen dari total konsumsi nasional tidak akan terlalu berpengaruh terhadap harga komoditas ataupun sektor transportasi
“95 persen dari porsi BBM nasional yakni Pertamax, Pertalite, dan Solar tidak berubah harganya. Hanya BBM segmen tertentu saja yakni Pertamax Turbo dan Dex Series yang berubah itupun masih paling kompetitif. Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir,” tutupnya. (mcr36/jpnn)
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Rizki Ganda Marito