jpnn.com - PALANGKA RAYA - Turunnya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi pada 1 Januari 2015, sampai saat ini belum diikuti harga sembako di pasar. Seorang pedagang di Pasar Kahayan Palangka Raya Siah, mengaku harga BBM bersubsidi saat ini sudah turun justru berbanding terbalik dengan harga sembako di pasar.
Hingga saat ini, kata dia, harga sejumlah komoditas seperti ayam potong masih berkisar Rp 35-36 ribu perkilonya. Begitu juga bawang merah perkilo Rp 22 ribu, bawang putih perkilonya Rp 20 ribu, sedangkan cabai rawit sampai saat ini Rp 130 ribu perkilonya.
BACA JUGA: Imbas Larangan PNS Rapat di Hotel, 20 Karyawan Di-PHK
Secara terpisah, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Desperindagkop) Palangka Raya Sulaksmini mengatakan, keputusan ditetapkan pemerintah pusat menurunkan harga BBM bersubsidi, sampai saat ini belum berpengaruh pada harga sembako di pasar khususnya di Kota Palangka Raya.
“Turunnya harga BBM satu sampai dua hari ini belum berdampak pada harga sembako di Pasar Besar dan Pasar Kahayan, karena pedagang belanja tidak pada saat harga BBM turun,” ungkap Sulaksmini seperti yang dilansir Kalteng Pos (Grup JPNN.com), Sabtu (3/1).
BACA JUGA: Harga BBM Naik Turun, Pemerintah Klaim Demi Jaga Anggaran
Dijelaskan turunnya BBM tidak berdampak pada turunnya harga sembako, lantaran pedagang membeli sembako saat harga BBM belum mengalami penurunan. (aza/kam/awa/jpnn)
BACA JUGA: Garuda-BRI Taken Perjanjian Kredit Rp 1 Triliun
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hari Pertama Perdagangan 2015 Berakhir Positif
Redaktur : Tim Redaksi