jpnn.com, BEKASI - Harga beras di awal 2018 mengalami kenaikan. Pia, pedagang beras di Pasar Baru Bekasi mengatakan, kenaikan harga beras mencapai Rp 100 ribu per karung.
Harga beras yang biasanya dia beli untuk diecerkan kembali adalah Rp 470 ribu kini melonjak Rp 520 ribu per karung.
BACA JUGA: Harga Naik, Pemprov DKI Gelontorkan 3.000 Ton Beras
Begitu juga dengan beras pera yang semula Rp 500 ribu kini tembus sampai Rp 650 ribu per karung.
Hal itu membuat para pedagang kebingungan menjualnya kepada para konsumen, termasuk Pia.
BACA JUGA: Harga Beras Mahal di DKI, Begini Reaksi Sandiaga
Saat ini, Pia menjual beras pulen rames yang semula Rp 10 ribu perliter kini menjadi Rp 12 ribu perliter. Sedangkan beras pera yang semula Rp 9 ribu kini dijual Rp 11 ribu, beras pera mersi semula dijual dengan harga Rp 9 ribu perliter kini menjadi Rp 11.500 perliter.
“Sejauh ini sih saya jualnya tidak terlalu mahal, naiknya hanya seribu sampai dua ribu aja, tapi tetap aja kalau naik begini bingung mau naikin harganya juga, mau naikin tapi kasihan sama pembeli, tapi kalo gak dinaikin kami juga rugi,” ucap Pia, Kamis (11/1).
BACA JUGA: Harga Ayam Potong Naik, Itu pun Lebih Kecil
Sementara itu Hamilah (38) Warga Rawa Panjang, Rawa Lumbu mengaku sangat kebingungan memilih pilihan beras untuk makanan sehari-harinya. Pasalnya, dia menilai kenaikan harga beras sangat drastis.
“Bingung aja naiknya lumayan, tapi kualitasnya juga ya gak naik-naik, saya sih berharap sebagai konsumen, beras ini kan kebutuhan masyarakat, kalau bisa jangan sampai naik begini, kalaupun emang naik, kualitas berasnya juga harus ditingkatkan,” tandasnya. (dyt/gob)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pasokan Melimpah, Harga Beras di Jawa Barat Stabil Â
Redaktur & Reporter : Yessy