Pemerintah Australia mengatakan banjir yang meluas akan membuat harga buah dan sayuran naik delapan persen dalam enam bulan ke depan.

Bendahara Federal, Jim Chalmers, akan mengumumkan anggaran pertamanya Selasa depan, dan ia mengatakan bencana banjir akan memperlambat ekonomi Australia hingga 0,25 persen pada kuartal Desember mendatang.

BACA JUGA: Dunia Hari Ini: Liz Truss Jadi PM Inggris Paling Singkat Berkuasa

Beberapa lahan pertanian paling produktif Australia, khususnya di kawasan New South Wales, Victoria, dan Tasmania telah terendam banjir.

"Dampak bencana alam dan kenaikan harga listrik terus menjadi kontributor besar inflasi," katanya.

BACA JUGA: 5 Sayuran Ini Musuh Besar Penderita Diabetes, Bikin Gula Darah Naik Drastis

"Komunitas yang terkena banjir akan merasakan dampaknya selama caturwulan Desember dan Maret."

"Kami tahu bencana alam datang saat para petani dan warga Australia sudah berada di bawah tekanan sebelumnya."

BACA JUGA: Para Miliarder Dunia Berkumpul Membahas Hari Kiamat. Begini Perbincangan Mereka

Menurutnya masih terlalu dini untuk mengetahui berapa angka pasti kerugian akibat banjir dalam anggaran yang akan diumumkan Selasa depan.

"Kami tahu akan ada konsekuensi bagi ekonomi dan anggaran," katanya.

Jutaan warga di Australia saat ini menghadapi krisis biaya hidup dan berusaha mengimbangi jumlah pendapatan dengan angka inflasi.

Juni lalu, inflasi Australia mencapai 6,1 persen, tertinggi dalam 21 tahun, sementara upah di beberapa industri mulai meningkat.

Para ekonom memperkirakan akan membutuhkan waktu dua tahun sampai peningkatan upah bisa melebihi tingkat inflasi.

Secara keseluruhan, inflasi diperkirakan mencapai 7,5 persen akhir tahun ini.

Bendahara Federal Australia mengatakan tidak semuanya berita buruk, misalnya kenaikan biaya bensin yang telah turun lebih cepat dari yang diharapkan.

Ia juga mengatakan pemerintah Australia sudah menyisihkan AU$3 miliar untuk pembayaran bantuan warga setelah bencana banjir baru-baru ini.

Artikel ini diproduksi oleh Hellena Souisa dari ABC News.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kompetisi Memanggil Burung Dihidupkan Kembali oleh Para Murid SD di Australia

Berita Terkait