jpnn.com - TUBAN – Harga cabai di Pasar Baru Tuban (PBT) dalam dua pekan terakhir terjun bebas. Jika sebelumnya Rp 15 ribu–20 ribu per kilogram (kg), kini harga cabai anjlok, manjadi sekitar Rp 5 ribu.
Sulikah, 37, pedagang bumbu dapur di PBT, mengatakan bahwa harga cabai anjlok lantaran stok melimpah. Komoditas cabai yang saat ini membanjiri pasar tradisional tidak hanya berasal dari bumi pertanian Tuban. Sejumlah daerah lain juga ikut membanjiri. ”Makanya, stok semakin melimpah,” katanya Senin (26/5).
BACA JUGA: 45 Jamaah Polisikan Pensiunan Jenderal
Sebelumnya harga cabai rawit merah dan hijau Rp 15 ribu–20 ribu, kini anjlok menjadi Rp 5 ribu–6 ribu.
Begitu juga cabai keriting; sebelumnya Rp 10 ribu, kini Rp 5 ribu. Cabai besar sebelumnya Rp 15 ribu, kini hanya Rp 10 ribu. ”Kemungkinan ini akan bertahan hingga bulan Ramadan mendatang. Sebab, saat ini memang musimnya panen cabai,” tutur pedagang bumbu asal Kecamatan Merakurak itu.
BACA JUGA: Sebelum Ditugasi ke Papua, Prajurit TNI Diwarning Bahaya HIV
Sebaliknya, harga tomat meningkat. Jika sebelumnya Rp 2.000–2.500 per kg, kini harganya Rp 5.000. Kenaikan terjadi sejak sepekan terakhir. ”Kenaikannya berkala dan ini sudah terjadi dalam sepekan terakhir,” tutur Darnati, pedagang lain bumbu dapur di PBT.
Darnati mengatakan, bumbu dapur jenis tomat naik karena banyak petani di Tuban gagal panen. Pada saat yang sama, stok dari luar tidak sebanyak seperti halnya stok cabai yang melimpah. ”Namun, meski harganya naik dua kali lipat, stoknya masih tetap ada dan tidak kurang,” ujarnya. (tok/JPNN/c1/bh)
BACA JUGA: Meski Dipimpin JK, Dewan Masjid Netral
BACA ARTIKEL LAINNYA... Umur 61 Tahun Bisa jadi PPPK
Redaktur : Tim Redaksi