Harga Cabai Keriting Mula Melonjak

Jumat, 02 Februari 2018 – 22:02 WIB
Ilustrasi cabai. Foto: Radar Madiun/JPNN

jpnn.com, BEKASI - Cuaca yang tak stabil selama satu bulan belakangan ini membuat pasokan cabai merah keriting berkurang di Kota Bekasi.

Akibatnya, para pedagang terpaksa menaikan harga.

BACA JUGA: Harga Cabai Meroket Lagi, Warga Gelisah

“Banyak petani yang gagal panen akibat sering turun hujan, makanya kami naikan harga yang semula Rp 35 ribu menjadi Rp 40 ribu per kilogram,” ujar seorang pedagang di Pasar Baru Kranji, Suwardi (38), Jumat (2/2) kepada GoBekasi.

Suwardi mengaku, kenaikan harga cabai merah keriting sudah terjadi sejak satu pekan terakhir.

BACA JUGA: Petani Cabai Gigit Jari di Musim Hujan

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Makbullah, mengatakan harga cabai terpantau melambung di dua pasar di Kota Bekasi yakni, Pasar Baru Bekasi Timur dan Pasar Baru Kranji.

Menurut Makbullah, dua pasar itu menjadi pasar yang tolak ukur dari pasar-pasar lainnya di Kota Bekasi.

BACA JUGA: Pedas, Harga Cabai Naik Tiga Kali Lipat

“Di Pasar Baru Bekasi Timur juga ditemukan harga cabai merah keriting meningkat sekitar Rp 5 ribu per kilogramnya,” katanya.

Makbullah mengatakan, harga cabai yang meningkat itu juga bervariasi. Tergantung di mana para pedagang mengambil pasokan cabai.

Misalnya, pedagang yang mengambil pasokan dari tangan kedua atau ketiga, biasanya menjual harganya lebih tinggi daripada umumnya.

Sementara, pedagang yang mengambil pasokan dari Pasar Induk seperti di Pasar Induk Kramatjati Jakarta Timur atau Pasar Induk Cibitung, biasanya menjual cabai dengan harga yang relatif lebih murah.

“Para pedagang juga membeli pasokan cabai berdasarkan tren pasar yang ada. Ada yang juga sesuai kebutuhan saja,” jelas dia.

Makbullah mengatakan, kondisi ini mungkin masih akan berlangsung paling tidak sampai dengan perayaan Tahun Baru Imlek pada pertengahan Februari ini.

“Selain karena peristiwa perayaan Tahun Baru Imlek, juga biasanya menjelang perayaan itu, hujan akan terus berlangsung,” ujarnya.

Karena itu, pihaknya pun bersiap untuk mengantisipasi adanya lonjakan harga yang lebih tinggi.

Dia menyebut akan berkoordinasi dengan Perum Bulog untuk penyediaan stok cabai untuk operasi pasar. Sementara saat ini, Makbullah mengatakan masih belum perlu melakukan operasi pasar.

“Nanti kalau kenaikan sampai Rp 20 ribu, baru kami upayakan operasi pasar, tapi saya harap tak sampai melonjak tinggi,” tandasnya.(kub/gob)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Sayur Mayur Merangkak Naik, Cabai Meroket


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler