Harga Cabai Merah dan Minyak Goreng Makin Menanjak, Emak-Emak Mulai Menjerit

Kamis, 04 November 2021 – 10:30 WIB
Emak-emak menjerit harga cabai merah dan minyak goreng menanjak. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Harga dua kebutuhan pokok di pasar di DKI Jakarta terus menanjak beberapa hari terakhir.

Dua komoditas itu adalah minyak goreng curah dan cabai merah keriting dibandingkan kemarin.

BACA JUGA: Harga Minyak Goreng Menjadi-jadi, Emak-Emak Wajib Tambah Uang Belanja

Dipantau dari Info Pangan Jakarta, hari ini Kamis (4/11) harga minyak goreng naik Rp 344 jadi Rp 18.453 per kilogram.

Harga cabai merah keriting bahkan naik signifikan Rp 1.781 menjadi Rp 42.909 per kilogram.

BACA JUGA: Harga Emas Kembali Anjlok, Emak-Emak Yuk Borong!

Harga minyak goreng tertinggi ada di Pasar Minggu Jaksel, yakni Rp 20 ribu per kilogram dan terendah di Pasar Cengkareng Rp 15 ribu per kilogram.

Harga cabai merah keriting tertinggi dibanderol Rp 60 ribu per kilogram di Pasar Rawamangun dan Rp 30 ribu per kilogram di Pasar Paseban.

Kenaikan harga ini membuat emak-emak merasa terbebani.

Maulida (40) mengaku keberatan dengan kenaikan harga minyak goreng. Pasalnya, dia merasakan kenaikan terjadi juga pada harga minyak kemasan.

"Biasanya merek Sania enggak sampai Rp 30 ribu sekarang Rp 32 ribu paling murah," ungkapnya kepada JPNN.com, di Jakarta, Kamis.

Maulida berharap ada perbaikan harga minyak goreng baik curah atau kemasan.

"Pemerintah kapan sidak? Jadi harga turun, dulu harga gula juga begini," ujarnya.

Ketua Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri menilai seharusnya harga minyak goreng hanya Rp 12 ribu hingga maksimal Rp 15 ribu per kilogram.

Dia pun menyayangkan adanya kenaikan di tengah situasi pemulihan akibat pandemi. Mansuri berharap pemerintah segera turun tangan meredakan gejolak harga. (mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler