Harga Cabai Rawit Melonjak, Pemilik Warung Makan Kaget

Kamis, 04 Maret 2021 – 11:27 WIB
Cabai rawit. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, PROBOLINGGO - Harga cabai rawit di Probolinggo, Jatim telah mencapai Rp150 ribu per kilogram. Sementara itu, di tingkat petani, harga cabai rawit naik menjadi Rp80 ribu.

Pemilik warung nasi Lakar Sae di kompleks Stadion Bayuangga M. Nurwahyudi mengaku kaget, karena sehari sebelumnya harga cabai rawit di kisaran Rp 85-90 ribu per kilogram.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Info Terbaru Kasus Kematian 6 Laskar FPI, IPW Minta Kapolri Mundur, Nasib Abu Janda

“Cabai rawit hijau di Pasar Baru dijual dengan harga Rp120 ribu per kilogram,” katanya.

Yudi, panggilan akrab M. Nurwahyudi, biasanya membeli 1 kilogram cabai rawit setiap hari. Namun, kini dia hanya membeli seperempat kilogram.

BACA JUGA: Cabai Rawit Ungkit Inflasi Kabupaten Jember

“Sekadar ada bumbu cabai rawit meski pedasnya jelas berkurang,” katanya.

Sejumlah pedagang cabai rawit di Pasar Baru mengaku terpaksa menaikkan harga jual cabainya. Pasalnya, harga kulak dari pengepul cabai rawit juga terus melambung.

BACA JUGA: Ingin Meningkatkan Gairah dan Stamina Pria, Konsumsi Jahe Merah Campur Cabai, Ini 3 Manfaatnya

“Cabai rawit hari ini saya jual Rp120 sampai 150 ribu per kilogram,” kata Husna, pedagang cabai rawit.

Hal senada diungkapkan Yulia, juga pedagang di Pasar Baru. “Saya biasa kulak cabai rawit dari Situbondo, khusus untuk memenuhi permintaan depot dan restoran di Probolinggo,” katanya.

Di tingkat petani harga cabai rawit tembus Rp90 ribu per kilogram. “Harganya mahal, tetapi cabainya rusak terkena hujan,” kata Mustofa, petani cabai rawit di Kelurarahan Jrebeng Kidul.

Mustofa mencontohkan, pada musim hujan, lahan sekitar setengah hektare hanya menghasilkan 25 kilogram cabai rawit setiap kali panen. Biasanya petani memanen cabainya 1-2 kali per minggu.

”Dengan harga jual kepada tengkulak Rp90 ribu, sekali panen saya mendapatkan uang Rp2.250.000,” katanya.

 Mustofa, dengan luas lahan yang sama bisa menghasilkan 1 kuintal cabai rawit setiap kali panen di musim kemarau.

“Saat kemarau, harga cabai rawit biasanya jatuh di kisaran Rp10-20 ribu per kilogram,” ujarnya. (ngopibareng/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler