jpnn.com - TANGSEL-- Harga cabai rawit kini kembali meroket. Padahal, sebelumnya harga si rawit ini sempat turun Rp 15-20 ribu kilo pada pertengahan Ramadan. Di pasar tradisional, harga cabai rawit tembus Rp 65 ribu per kilo.
Pantauan JPNN di Pasar Cirendeu dan Pasar Gaplek, harga cabai rawit ada di kisaran Rp 65-70 ribu. Cabai rawit Rp 65 ribu bila konsumen tidak memilih. Sedangkan bagi yang mengambil sendiri dinaikan menjadi Rp 70 ribu.
BACA JUGA: Ahok: Kalau Ketangkep..Izin Usahanya Dicabut
Sedangkan cabai keriting merah harganya Rp 45 ribu per kilo. Cabai merah besar mencapai Rp 80 ribuan. Tingginya harga cabai ini menurut Aswin, pedagang bumbu di Pasar Modern Gaplek, karena stok berkurang.
"Ya namanya musim nggak menentu, jadi banyak yang panennya gagal. Bulan lalu harga cabai anjlok karena stok melimpah. Sekarang nih balas dendam, harganya meroket," ujar pria bertubuh kecil ini lantas tertawa ngakak, Sabtu (23/7).
BACA JUGA: Menolak Diamankan, Sopir Angkot M11 Tabrak Petugas Dishub
Pernyataan senada diungkapkan Sri, pedagang bumbu di Pasar Cirendeu. Bila biasanya dia mudah mendapatkan cabai, kali ini lebih susah karena stoknya kurang.
"Saya ambilnya di Pasar Parung. Susah sekali dapatnya, makanya saya ambilnya sedikit yang penting ada," tandasnya. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Hayo, Siapa Membuang Vaksin Palsu di Pintu Tol Joglo?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok: Its Ok..Keputusan di Tangan Teman Ahok
Redaktur : Tim Redaksi