Harga Cabai Tembus Rp43 Ribu

Selasa, 26 Maret 2013 – 08:53 WIB
BOGOR - Meski harga bawang putih dan merah turun, komoditas lainnya berangsur naik. Masyarakat kembali dibuat cemas dengan meroketnya harga jual cabai rawit. Harga cabai ini, sudah menembus Rp43 ribu/kg dari harga sebelumnya Rp25 ribu/kg.

Sumi (32) salah satu pedagang bahan bumbu dapur di Pasar Baru Bogor mengatakan, para pedagang dan konsumen sempat diguncang harga bawang putih, yang tadinya Rp17 ribu/kg, tiba-tiba naik di harga Rp60 ribu/kg.

Namun, satu minggu ini harga bawang impor turun menjadi Rp30 ribu/kg, dan harga bawang lokal menjadi Rp20 ribu/kg. “Sekarang, kami dikejutkan kembali dengan harga cabai rawit yang sebelumnya Rp20 ribu/kg, kini sudah Rp43 ribu/kg. Kenaikan itu sudah dimulai dari tengkulak. Kata tengkulaknya, kenaikan harga cabai sudah terjadi di kalangan petani,” katanya kepada Radar Bogor (Grup JPNN), Senin (25/3).

Dengan mahalnya harga cabai rawit saat ini, ibu tiga anak ini hanya membeli cabai rawit dari tengkulak 4 kg untuk dua hari. Padahal, saat kondisi normal, dalam sehari dia membeli cabai rawit dari tengkulak mencapai 6 sampai 8 kg. “Semakin mahal harganya, omzet penjualan cabai rawit menurun antara 50 sampai 60 persen,” katanya.

Kondisi itu dibenarkan Endang (45) tengkulak cabai rawit lokal. Dia  mengatakan, kenaikan harga cabai rawit sudah terjadi di kalangan petani. Alasan mereka, karena hasil panen komoditas ini kurang bagus. Akibatnya, cabai rawit banyak yang busuk, karena sering diguyur hujan deras. Kondisi ini yang mendongkrak harga cabai rawit mahal di pasaran.

Pria asal Cipanas ini menambahkan, sebelum harga naik seperti saat ini, dalam sehari dia membeli cabai rawit dari petani Cianjur antara 4 sampai 6 ton. Namun, sejak intensitas hujan tinggi, dia hanya mampu memborong  cabai rawit maksimal 2 ton. ”Hasil panen cabai rawit dari petani mitra kami tak ada yang mendapatkan panen bagus, semua hasil panennya menurun sampai 40 persen,” ujarnya.

Biasanya, pada Maret curah hujan berkurang, namun sekarang sebaliknya. “Ini yang membuat hasil panen cabai rawit petani menurun,” katanya. Sementara itu, Kabid Perdagangan Disperindag Kota Bogor, Mangahit Sinaga mengatakan, meski harga cabai rawit mahal, stoknya tetap stabil. "Akibat pengaruh cuaca sehingga harga tidak stabil," ucapnya.(ram/c)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Akbar Tandjung Sindir SBY Belum bisa Stabilkan Harga Pangan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler