SOLOK -- Bukan naik, tapi berubahBegitu seloroh sejumlah ibu rumah tangga menyikapi ketidakwajaran kenaikan harga cabe merah
BACA JUGA: Harga Ayam Ras dan Cabe Rawit Melejit
Berdasarkan pantuan Padang Ekspres (grup JPNN) di sejumlah pasar, harga bumbu pedas itu sudah "gila-gilaan"BACA JUGA: Bencana Kekeringan, Waspada Musim Paceklik
Di Pasaraya Solok, cabe merah keriting tembus Rp54 ribu per kiloSedang di pasar Muaralabuh, Solok Selatan, mahalnya harga cabe merah telah terjadi sejak sebulan terakhir, yang harganya tak kunjung beranjak dari Rp40-44 ribu per kilo. Kenaikan harga cabe ini diperkirakan terus naik hingga usai Lebaran tahun ini. "Cabe merah di tingkat pengecer mencapai Rp54 ribu dan cabe hijau Rp28 ribu
BACA JUGA: Jokowi: Sektor Pertanian Mampu Bertahan dari Hantaman Pandemi Covid-19
Akhir bulan lalu, harga cabe merah hanya Rp24 ribu dan cabe hijau Rp14 ribu," ujar Yuliswarni, ibu rumah tangga di Nagari Kotobaru Solok.Budi, pedagang cabe di Pasar Inpres Painan mengatakan, tingginya harga cabe merah dan bawang akibat pasokannya kurangMakanya, harga jadi melambung Biasanya, cabe dan bawang merah untuk Pessel, didatangkan dari Padangpanjang, Solok dan lainnya"Di Pessel sendiri, cabe dipasok dari Kecamatan Bayang Utara, dan hanya untuk empat kecamatan saja," ujarnya.
Beberapa petani di Nagari Saok Laweh mengaku kelangkaan cabe tersebut cukup beralasan"Saat ini tanaman cabe petani di di sekitar Kota Solok banyak terserang hamaBeberapa hama tersebu adalah keriting daun yang membuat cabe gagal berbuah normal," ujar Nasbin, salah seorang petani di Saok Laweh
Pemicu kenaikan harga cabe merah diduga lantaran buruknya cuaca serta kenaikan tarif dasar listrik (TDL)Sejumlah kebutuhan pokok lainnya pun merambat tajamPasaraya Solok misalnya, harga beras mengalami kenaikan sekitar Rp500 hingga Rp700 per kilogram (kg). Harga beras Anak Daro naik cukup tajam, semula Rp7.300 kini Rp8000 per kgBeras jenis Cisokan biasanya Rp7 ribu kini menjadi Rp7.500, dan beras Saribaganti dari Rp6 ribu menjadi Rp6.500 per kg
Harga gula juga mengalami kenaikan di Pasaraya SolokHarga gula perkilogram saat ini menembus angka Rp11 ribu dari harga sebelumnya yang hanya Rp9.500Tepung terigu juga naik dari Rp4.500 menjadi Rp6 ribu perkilogram
Di Pesisir Selatan (Pessel) bawang merah dan ikan laun juga ikut naik. Untuk bawang merah kini dijual seharga Rp10 ribu per kg, dan ikan laut Rp400 ribu sampai Rp750 ribu per keranjangSementara, harga ikan laut Rp 400 ribu per keranjang dijual ke pengecer. Untuk jenis ikan kembung, kini mencapai Rp750 ribu per keranjang. Dan jenis ikan yang dijual kiloan seperti ikan kakap dan tenggiri, harga Rp40 ribu per kilogram"Penyebab naiknya harga ikan dipicu akibat cuaca buruk, sehingga hasil tangkapan nelayan berkurang," terang Ujang, 40, pedagang ikan di Sago Painan
Pantauan di Pasar Muaralabuh, harga tomat, kini dijual Rp5 ribu per kg, telur ayam buras Rp27 ribu per lembar, telur itik Rp1.500 per butirMeski pada hari pasar harga cabe sempat turun hingga Rp30 ribu per kgHarga tomat Rp3 ribu per kg, telur ayam buras Rp23 ribu salapik, dan telur itik Rp1.200 per butirNamun tetap saja harga itu dikeluhkan para IRT"Lah maha sadonyoNdak tau wak apo nan ka disamba laiAntah bilo ka turun harago SembakoUrang ka puaso pulo," ujar Wer ibu rumah tangga
Sementara, Yanti, warga Pakanrabaa, Koto Parik Gadang Diateh (KPGD)Menyikapi mahalnya lado (cabe) merah, ibu tiga anak itu, terpaksa mencari alternatif lainBerpindah ke lado hijau alias lado mudoPilihan ini tentu saja dengan alasan harganya lebih murahPerbedaan harganya bisa mencapai Rp8 ribu hingga Rp10 ribu.(ryz/mg23/h/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mensos Percepat Penyaluran BST, BPNT/Kartu Sembako, dan PKH
Redaktur : Tim Redaksi