JAKARTA - Setelah sempat bertengger di angka Rp 38 ribu per kilogram (kg), harga cabe rawit tiga hari terakhir ini turun drastis. Hanya dengan uang Rp 12 ribu, ibu rumah tangga sudah bisa membawa pulang bahan utama sambal itu sebanyak satu kilogram.
Berbeda dengan cabe rawit yang harganya anjlok, bawang merah dan putih justru mengalami kenaikan harga. Jika sebelumnya harga bawang merah ataupun bawang putih hanya Rp 12 ribu per kg, selama tiga hari ini naik menjadi Rp 19 ribu per kg.
Naiknya harga bawang itu pula yang dikeluhkan pada ibu rumah tangga, pedagang sayur dan penjual makanan. Pasalnya, bawang merah dan putih merupakan bumbu utama di setiap masakan.
"Kalau bawangnya dikurangi takutnya rasanya jadi tidak enak. Apalagi kalau olahan daging pasti butuh bawang merah banyak," kata Nani, pedagang warteg yang berjualan di bilangan Pondok Labu, Sabtu (12/5).
Keluhan serupa diungkapkan Jankung. Pria berperawakan tinggi kurus yang sehari-hari menjadi pedagang sayur ini mengaku susah membagi bawang merah dan putih agar tidak menyusahkan langganannya.
"Kalau jual kiloan yang beli kurang. Sebaliknya bila dibagi-bagi Rp 2000 per kantong kecil saya yang rugi. Jadinya saya naikin Rp 500 saja biar ukurannya bisa sama seperti biasa," tuturnya.
Dari pantauan di Pasar Pondok Labu, harga beberapa bumbu dapur memang mengalami kenaikan signifikan. Bawang merah impor (Thailand) yang sebelumnya kurang dilirik, kini diserbu masyarakat. Kondisi ini langsung dimanfaatkan pedagang dengan menaikkan harga menjadi Rp 14 ribu, dari sebelumnya Rp 8 ribu per kilo.
"Kalau dibuat bawang goreng memang kurang bagus, tapi kalau untuk campuran bumbu masakan lumayan lah rasanya. Biar rasanya mantap, saya campur dengan bawang merah lokal (Brebes)," tandas Lilis, warga Cinere yang ditemui berbelanja di Pasar Pondok Labu. (Esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Daging Stabil
Redaktur : Tim Redaksi