“Kami berharap, pemerintah mengeluarkan kebijakan khusus untuk Jakarta mengenai kuota impor daging sapi sebanyak 50-60 ribu ton per tahun,” harapnya.
Jika Pemprov DKI tidak mengambil langkah cepat dalam menangani kelangkaan pasokan daging sapi, akan mengakibatkan ratusan pedagang industri makanan kecil seperti pedagang bakso dan sosis serta usaha
lainnya yang mengandalkan daging sapi, terancam bangkrut. Karena tidak sanggup membeli daging dengan harga tinggi, sementara mereka tidak bisa menaikkan harga jual produknya. “Maka akan banyak usaha industri makanan kecil tutup. Kondisi ini berpengaruh terhadap lonjakan pengangguran dan warga miskin di Jakarta,” ungkapnya.
Terpisah, pagi kemarin, mengantisipasi kelangkaan daging sapi, Pemprov DKI menggelar rapat pimpinan untuk persiapan inspeksi mendadak (sidak). Rencananya, sidak daging akan dilakukan ke sejumlah pasar tradisional di lima wilayah DKI. Selain mengecek harga, juga untuk memastikan apakah pasokan mengalami ketersendatan atau tidak. “Kalau suplai terganggu, harga juga mengalami perubahan,” kata Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo usai rapat, Senin (12/3).
Kenaikan harga daging sapi yang melonjak tinggi akibat suplai daging sapi dari daerah penghasil ke Jakarta terganggu. Pemprov DKI berupaya memperlancar jalur suplai, sehingga tidak mempengaruhi harga. (wok)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Profit Taking Jegal Indeks
Redaktur : Tim Redaksi