jpnn.com - JAKARTA - PT Pertamina Persero resmi menurunkan harga elpiji 12 kg nonsubsidi dari semula Rp 117.708 menjadi Rp 82.200 per tabung mulai tadi malam pukul 00.00 WIB, Selasa (7/1).
Penurunan harga elpiji ini mendatangkan kerugian bagi para penjual gas elpiji yang kadung membeli atau menstok tabung kemasan 12 kg itu. Amir misalnya, salah satu penjual gas 12 kg di Jalan Rawa Belong II, Jakarta Barat.
BACA JUGA: Maspion Bangun Pelabuhan Peti Kemas di Gresik
Sejak Pertamina mengumumkan kenaikan harga elpiji 12 kg awal Januari lalu, dirinya langsung menstok sebanyak lima tabung.
"Saya takut keabisan dan enggak dapat elpiji 12 kg jadi beli lima tabung dulu. Dari agen saya beli Rp 130 ribu, saya jual Rp 140 ribu," paparnya pada JPNN.com.
BACA JUGA: Kepemilikan Asing Picu Bubble
Dia juga mengaku sejak elpiji 12 kg naik hinga mencapai Rp 150 ribu, tak banyak pembeli. "Ini saja enggak laku," keluhnya.
Amir saat ini nampak kebingungan berapa harus menjual elpiji 12 kg yang kadung dia beli seharga Rp 130 ribu. Meski mengalami kerugian, Amir telah mengikhlaskannya.
BACA JUGA: Dahlan Iskan Dorong Bangun Kilang Minyak
"Ya rugi pasti, saya belum tahu ini mau saya jual berapa nanti. Saya tunggu dari agen saja nanti. Namanya juga jualan, pasti ada untung rugi," tuturnya menghibur diri. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yusril Kritisi Dominasi Kementerian ESDM di UU Minerba
Redaktur : Tim Redaksi