Harga Elpiji 3 Kg di Pamekasan Tembus Rp 25 Ribu Per Tabung

Senin, 22 Juni 2015 – 10:54 WIB

jpnn.com - KELANGKAAN gas elpiji 3 kilogram mulai terjadi di Pamekasan. Warga kebingungan karena beberapa pangkalan penyedia elpiji 3 kg selalu kosong. Kalaupun ada, harganya melonjak hingga Rp 25 ribu per tabung. Warga terpaksa tetap membeli karena memang butuh.

"Karena susah didapat, elpiji 3 kilogram tetap dibeli meski harus bayar Rp 25 ribu," kata Abdul Hamid, pemilik pangkalan elpiji saat ditemui di Dusun Tengah, Desa Tagangser Laok, Kecamatan Waru, Pamekasan dilansir Jawa Pos (induk JPNN.com), Senin (22/6).

BACA JUGA: Menang di Praperadilan, Ini Komentar Pedas Eks Bupati untuk Penegak Hukum

Lelaki yang sekaligus pengelola pangkalan LPG 3 kilogram Domestik Gas Region V itu mengaku hanya kebagian jatah 30 tabung elpiji melon setiap hari.

"Itu pun kadang seminggu bahkan dua minggu tidak mendapat kiriman elpiji dari Kecamatan Waru," ujarnya.

BACA JUGA: Sawah Mengering, Petani Beralih jadi Pembuat Batu Bata

Untuk menanggulangi kelangkaan, banyak pedagang elpiji melon yang kulakan langsung ke Kabupaten Pamekasan dengan harga lebih tinggi. Harga eceran tertinggi (HET) LPG 3 kilogram sebenarnya Rp 16 ribu per tabung.

Tapi, karena terjadi kelangkaan, saat ini pedagang menjual elpiji 3 Kg Rp 18 ribu–Rp 19 ribu per tabung.

BACA JUGA: Tiga Daerah di Gorontalo Tuntaskan Pengangkatan Honorer K2

"Karena itu, ketika dijual ke konsumen di wilayah Kecamatan Waru, harganya Rp 20 ribu per tabung," jelas Hamid.

Saatun, warga Desa Tlontoraja, Kecamatan Pasean, Pamekasan, menyatakan rela membayar Rp 25 ribu untuk memperoleh satu tabung elpiji 3 kilogram.

"Daripada tidak bisa masak di bulan puasa ini," katanya.

Dia berharap kelangkaan elpiji 3 Kg di wilayahnya segera teratasi. Sebab, permintaan elpiji 3 Kg ke depan dipastikan semakin meningkat. Lagi pula, kelangkaan bisa saja dimanfaatkan oknum-oknum yang tak bertanggung jawab.(via/hud/c23/any)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Penyebab Kecelakaan di Tol Cipali Versi Dirjen Bina Marga


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler