Harga Emas Hari Ini Meresahkan, Investor Harus Sabar

Jumat, 02 September 2022 – 06:40 WIB
Harga emas kembali merosot pada akhir perdagangan hari ini Kamis (Jumat pagi WIB). Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Harga emas kembali merosot pada akhir perdagangan hari ini Kamis (Jumat pagi WIB).

Penurunan logam mulia itu memperpanjang kerugian untuk hari kelima beruntun karena tertekan oleh kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS dan USD yang lebih kuat menjelang laporan data pekerjaan AS.

BACA JUGA: Daftar Harga Emas Pegadaian, Kamis 1 September 2022, Diborong Saja!

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, terpangkas lagi USD 16,90 atau 0,98 persen menjadi ditutup pada USD 1.709,30 per ounce, setelah jatuh ke level terendah sesi di USD 1.699,10 per ounce.

Emas berjangka tergelincir USD 10,1 atau 0,58 persen menjadi USD 1.726,20 pada Rabu (31/8), setelah jatuh USD 13,4 atau 0,77 persen menjadi USD 1.736,30 pada Selasa (30/8).

BACA JUGA: Waduh! Lagi-Lagi Harga Emas Ambruk, Rugi Sebegini

Imbal hasil obligasi pemerintah AS naik untuk hari kedua berturut-turut pada Kamis (1/9), sementara indeks USD yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya mencapai tertinggi baru 20 tahun, di 112, level puncak sejak Juni 2002.

"Harga emas telah terjun bebas, setelah putaran lain data ekonomi yang kuat menunjukkan The Fed dapat memberikan lebih banyak kenaikan suku bunga," kata analis di platform perdagangan daring OANDA Ed Moya.

BACA JUGA: Harga Emas Pegadaian, Selasa 30 Agustus 2022, Antam dan UBS Ambrol

Moya menyebutkan emas menjadi karung tinju karena lonjakan imbal hasil obligasi telah memperkuat USD.

"Itu baru saja menjadi berita buruk di mana-mana untuk emas. Tidak ada penangguhan hukuman yang terlihat untuk emas sampai pergerakan lebih tinggi dengan imbal hasil obligasi global berakhir," terang Moya.

Emas dinilai tertekan oleh data ekonomi Amerika Serikat yang menunjukkan angka positif pada Kamis (1/9).

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa klaim pengangguran awal AS turun 5.000 menjadi 232 ribu dalam pekan yang berakhir 27 Agustus.

Indeks manajer pembelian (PMI) manufaktur AS dari S&P Global direvisi lebih tinggi menjadi 51,5 poin pada Agustus dari pembacaan awal 51,3.

Institute for Supply Management (ISM) mengatakan indeks manufaktur tetap di 52,8 persen, sama seperti Juli, mengalahkan ekspektasi dan tetap di atas ambang batas 50 persen yang mengindikasikan ekspansi.

Moya menambahkan pasar sekarang fokus pada data penggajian non pertanian (NFP) AS yang akan dirilis pada Jumat waktu setempat. Pembacaan yang kuat kemungkinan akan mempengaruhi The Fed menuju pengetatan kebijakan yang lebih agresif. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
emas   harga emas   investor   Ekonomi   The Fed  

Terpopuler