jpnn.com, JAKARTA - Harga emas menguat pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB) dan memperpanjang kenaikan untuk hari kedua beruntun.
Emas kembali bertengger di atas level psikologis USD 1.650, terangkat oleh greenback yang lebih lemah.
BACA JUGA: Harga Emas Pegadaian, Jumat 21 Oktober 2022, Waktunya Borong
Kendati demikian, pedagang pasar memperkirakan kenaikan suku bunga 75 basis poin pada November diikuti oleh kenaikan suku bunga 50 basis poin pada Desember oleh Federal Reserve (Fed).
Analis pasar berpendapat emas masih di bawah tekanan dan tidak akan mampu mempertahankan reli apapun untuk beberapa waktu.
BACA JUGA: Harga Emas Hari Ini Jeblok, Ambyar, Bun!
"Jika suku bunga terus merayap lebih tinggi seperti yang mereka lakukan, itu akan terus menekan pasar emas dalam waktu dekat," kata Direktur Perdagangan Logam, David Meger, di High Ridge Futures.
"Fokusnya terus jelas pada suku bunga dan ekspektasi kenaikan suku bunga Fed," imbuhnya.
Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman Desember di Divisi Comex New York Exchange, melonjak USD 19,50 atau 1,19 persen menjadi ditutup pada USD 1.656,30 per ounce.
BACA JUGA: Harga Emas Pegadaian, Rabu 19 Oktober 2022, Antam dan UBS Cerah
Untuk minggu ini, harga emas berjangka meningkat USD 7,40 atau 0,50 persen, setelah pekan lalu kehilangan lebih dari USD 60 atau 3,50 persen.
Harga emas berjangka terdongkrak USD 2,60 atau 0,16 persen menjadi USD 1.636,80 pada Kamis (20/10), setelah anjlok USD 21,60 atau 1,3 persen menjadi USD 1.634,20 pada Rabu (19/10).
USD melemah pada Jumat (21/10), di tengah rebound tajam mata uang Jepang dengan indeks USD, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,79 persen menjadi 111,9900 pada akhir perdagangan. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul