Harga Emas Hari Ini Mulai Menanjak, Meski Terseok-seok

Jumat, 10 September 2021 – 06:47 WIB
Harga emas menguat pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), terangkat oleh sedikit kemunduran USD. Foto: Antara

jpnn.com, JAKARTA - Emas menguat pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), terangkat oleh sedikit kemunduran USD.

Kendati demikian, harga emas naik terbatas akibat spekulasi baru bahwa Federal Reserve AS dapat memulai tapering atau pengurangan awal dukungan ekonomi selama pandemi.

BACA JUGA: Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, Semua Ukuran Anjlok

Di samping itu harga emang hari ini dipengaruhi oleh Bank Sentral Eropa (ECB) yang juga memperlambat pembelian obligasinya di bawah skema daruratnya.

Hal itu menyebabkan Euro memperpanjang kenaikan moderat.

BACA JUGA: Harga Emas Hari Ini Terpuruk, Pasar Frustasi?

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange terangkat USD 6,5 atau 0,36 persen, menjadi ditutup pada USD 1.800 per ounce setelah selama dua hari beruntun berada di bawah level psikologis tersebut.

Emas berjangka jatuh USD 5 atau 0,28 persen menjadi USD 1.793,50 pada Rabu (8/9/2021), setelah terjun USD 35,2 atau 1,92 persen menjadi USD 1.798,50 pada Selasa (7/9/2021), dan merosot USD 8,20 atau 0,45 persen menjadi USD 1.825,50 pada Senin (6/9).

BACA JUGA: Tak Hanya Harga Emas, Rupiah Hari Ini Juga Loyo, Aduh!

Analis pasar senior di pialang valuta asing OANDA Ed Moya menilai data klaim pengangguran mingguan AS mendekati posisi terendah 18-bulan.

Hal itu memperkuat keyakinan bahwa pengumuman tapering (Fed) Desember adalah mungkin. "Jadi, harga emas akan berkonsolidasi di sekitar level ini,” kata dia.

"Peningkatan kemungkinan bahwa ECB dapat mulai mengurangi stimulus di beberapa titik tahun depan dapat mendorong penurunan awal emas kembali di bawah USD 1.800 dolar AS per ounce," ujar Moya menambahkan.

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Kamis (9/9/2021) bahwa klaim awal pengangguran AS turun 35 ribu menjadi 310 ribu dalam pekan yang berakhir 4 September, level terendah sejak pertengahan Maret 2020 ketika pandemi dimulai.

Emas cenderung naik ketika suku bunga rendah, sementara beberapa investor juga melihat emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi yang lebih tinggi yang dapat mengikuti langkah-langkah stimulus.

Analis StoneX, Rhona O'Connell mengatakan ketidakpastian keseluruhan menjaga emas tetap didukung, sementara elemen jangka panjang yang menopang harga emas adalah prevalensi suku bunga riil negatif.

“Varian Delta (virus corona) jelas masih memperkeruh perairan,” tambah O'Connell.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember naik 12,1 sen atau 0,5 persen, menjadi ditutup pada USD 24,177 per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun 1,6 dolar AS atau 0,16 persen, menjadi ditutup pada USD 974,5 per ounce. (antara/mcr10/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler