jpnn.com, JAKARTA - Harga emas kembali menguat pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB) dan memperpanjang kenaikan untuk sesi ketiga berturut-turut.
Emas bertahan di level tinggi dalam dua setengah bulan terakhir, karena investor bereaksi terhadap komentar dari Wakil Ketua Federal Reserve (Fed) Lael Brainard.
BACA JUGA: Harga Emas Pegadaian Hari Ini, 14 November 2022, Jual Atau Beli?
Brainard mengatakan kepada Bloomberg News dalam sebuah wawancara pada Senin (14/11) bahwa bank sentral dapat segera memperlambat laju kenaikan suku bunganya.
"Saya pikir mungkin akan tepat segera untuk bergerak ke laju kenaikan suku bunga yang lebih lambat," katanya.
BACA JUGA: Harga Emas Pegadaian Hari Ini, Sabtu 12 November 2022, Wow, UBS Ikut Memelesat!
Di sisi lain, pasar memperkirakan The Fed akan mundur dari kenaikan suku bunga tinggi pada Desember.
Pernyataan Brainard mengkonfirmasi perlambatan, tetapi itu tidak berarti The Fed akan berhenti menaikkan suku bunga.
BACA JUGA: Melejit, Harga Emas Menemukan Dukungannya
Ekspektasi bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin lebih kecil pada Desember meningkat secara substansial setelah data inflasi AS untuk Oktober lebih rendah dari perkiraan, dengan pasar memperkirakan peluang hampir 81 persen untuk kenaikan suku bunga yang lebih kecil.
Namun demikian, kenaikan indeks USD dan imbal hasil obligasi pemerintah AS membatasi pertumbuhan emas. Indeks USD yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,34 persen menjadi 106,6590.
Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, terdongkrak USD 7,50 atau 0,42 persen, menjadi ditutup pada USD 1.776,90 per ounce, setelah diperdagangkan di kisaran teratas sesi di USD 1.778,40 dan terendah di USD 1.755,80 per ounce.
Harga emas berjangka menguat USD 15,70 atau 0,9 persen menjadi USD 1.769,40 pada Jumat (11/11/2022), setelah melonjak USD 40 atau 2,33 persen menjadi USD 1.753,70 pada Kamis (10/11). (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul