Harga Emas Merosot Lagi, 5 Hari Rugi Terus, Bos!

Sabtu, 20 Agustus 2022 – 06:08 WIB
Harga emas merosot pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB) karena terseret USD yang lebih kuat. Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Harga emas merosot pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB) karena terseret USD yang lebih kuat di tengah ekspektasi peningkatan suku bunga Federal Reserve yang lebih besar.

Anjloknya harga emas memperpanjang penurunan untuk hari kelima beruntun sekaligus mencatat kerugian mingguan.

BACA JUGA: Harga Emas Pegadaian, Jumat 19 Agustus 2022, Ambyar Disemua Ukuran

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di Divisi Comex New York Exchange, jatuh USD 8,30 atau 0,47 persen menjadi ditutup pada USD 1.762,90 per ounce.

Untuk minggu ini, kontrak emas Desember kehilangan hampir USD 53 atau 2,90 persen.

BACA JUGA: Ambyar, Harga Emas Anjlok Lagi, Rugi 4 Hari Beruntun

Emas berjangka tergelincir USD 5,50 atau 0,31 persen menjadi USD 1.771,20 per ounce pada Kamis (18/8), setelah jatuh USD 13 atau 0,73 persen menjadi USD 1.776,70 pada Rabu (17/8), dan tergelincir USD 8,40 atau 0,47 persen menjadi USD 1.789,70 pada Selasa (16/8).

USD yang diperdagangkan terbalik terhadap emas, mulai merangkak naik. Pada Jumat (19/8), indeks USD yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya menguat jauh lebih tajam mencapai tertinggi lima minggu di 108,14.

BACA JUGA: Tak Hanya Harga Emas, Rupiah Hari Ini Juga Ambyar

"Emas bergerak lebih rendah lagi karena dolar terus mendapat dukungan kuat," kata analis di platform perdagangan daring OANDA Craig Erlam.

Dia menyebut kebangkitan greenback telah sangat membebani logam kuning yang sudah melihat aksi ambil untung setelah mencapai USD 1.800 per ounce.

Presiden Fed Richmond Thomas Barkin mengatakan pada sebuah acara di negara bagian Maryland AS pada Jumat (19/8) bahwa ia percaya The Fed akan melakukan apa yang diperlukan untuk membawa inflasi kembali ke tingkat target Fed sebesar 2,0 persen, tetapi itu tidak mungkin terjadi segera.

Komentarnya mendorong imbal hasil obligasi Pemerintah AS, yang makin mengurangi daya tarik emas. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
harga emas   emas   The Fed   USD   suku bunga  

Terpopuler