“Faktor kenaikannya dikarenakan harga emas dunia yang naik saat ini. Kenaikan bisa juga dikarenakan harga dolar atau minyak dunia yang mengalami kenaikan,” kata Fahmi (32), pedagang emas Tokor Subur kepada Rakyat Aceh (Grup JPNN), Sabtu (6/10), di Banda Aceh.
Ia menjelaskan, kenaikan harga emas tersebut sudah terjadi sejak sepekan yang lalu, karena harga sebelumnya berkisar Rp 1.700.000, lalu sepekan kemudian naik menjadi 1.750.000, yang saat ini telah menjadi 1.810.000,- per mayamnya.
“Kemungkinan kedepannya harga akan kembali naik. Namun, kalau sudah begitu susah turunnya. Paling kalau turun Cuma Rp 2000-3000,” jelasnya.
Akibat kenaikan harga emas tersebut, kata Fahmi, banyak warga yang berdatangan untuk menjual emas.
“Perbandingannya sampai 70 persen warga yang menjual, dan hanya sekitar 3 persen warga yang datang untuk membeli. Sementara, saat menampung emas yang dijual, kami melakukan pemotongan harga sekitar 70 - 80 ribu dari yang jual," ujar Fahmi. (mag-42)
BACA ARTIKEL LAINNYA... HIKKMI Janji Perjuangkan Nasib Kontraktor
Redaktur : Tim Redaksi