jpnn.com, JAKARTA - Harga emas mundur pada hari Selasa, berada di bawah tekanan dari USD yang lebih kuat karena kehati-hatian muncul menjelang pertemuan Federal Reserve minggu ini.
Emas melambat menjelang akhir pertemuan Fed dua hari pada hari Rabu, di mana bank secara luas diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin.
BACA JUGA: Harga Emas Lesu, Ada Apa Ini?
Namun, prospek kebijakan moneternya akan menjadi fokus utama, karena data ekonomi baru-baru ini dari AS menunjukkan bahwa bank sentral mungkin memiliki cukup ruang untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut.
Harga spot melampaui harga berjangka menjelang berakhirnya kontrak berjangka yang akan datang, menunjukkan bahwa permintaan emas jangka pendek masih kuat.
BACA JUGA: Harga Emas Pegadaian Hari Ini, 30 Januari 2023, Naik atau Turun? Cek di Sini
President and Founder at Astronacci Aviatio Gema Merdeka Goeyardi dalam catatan hariannya mengatakan emas melakukan reli yang luar biasa hingga akhir 2022 dan awal 2023 karena prediksi inflasi yang lebih lemah di AS dan meningkatkan ekspektasi perlambatan suku bunga The Fed.
President and Founder at Astronacci Aviatio Gema Merdeka Goeyardi dalam catatan hariannya mengatakan inflasi masih jauh di atas target tahunan The Fed.
BACA JUGA: Harga Emas Oleng, Ternyata Ini Penyebabnya
Di sisi lain, pasar tetap tidak yakin di mana suku bunga pinjaman AS akan mencapai puncaknya.
"The Fed juga telah memperingatkan bahwa inflasi yang membandel dapat mengakibatkan suku bunga tetap lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama dan investor akan meninggalkan emas sebagai lindung nilai,” kata Gema seperti dikutip di Jakarta, Rabu (1/2).
USD pulih terhadap sekeranjang mata uang minggu ini, juga memberi tekanan pada pasar logam. Campuran suku bunga tinggi dan inflasi tinggi diperkirakan akan membebani pertumbuhan ekonomi tahun ini, meningkatkan risiko resesi di ekonomi utama. Emas juga mendapat manfaat dari permintaan safe haven atas gagasan ini.
Data pertumbuhan ekonomi kuartal keempat dari zona euro, yang akan dirilis hari ini, juga diperkirakan akan menjelaskan prospek resesi. Tetapi antisipasi pertemuan Fed membuat investor beralih ke USD sebagai safe haven pilihan mereka.
Bank sentral AS secara luas diperkirakan akan menaikkan suku bunga dengan tambahan 25 basis poin minggu ini, dan investor akan mengamati indikasi baru tentang berapa banyak kemungkinan kenaikan suku bunga.
Dalam perdagangan pasar pasar eropa jam 20.40 wib harga emas dunia di level di USD 1913,00 per troyounce. Sedangkan untuk perdagangan besok, emas dunia akan di perdagangkan melemah di rentang USD 1,847.30 per troyounce – USD 1,935.36 per troyounce.(mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul