Harga Gas 3 Kg di Batam Tembus Rp25 Ribu

Tabung Oplosan Marak di Pasaran

Senin, 20 Mei 2013 – 04:22 WIB
BALOI - Gas molen atau gas 3 Kg makin langka di pasaran. Sejumlah agen maupun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) kehabisan stok. Kalaupun ada, harganya bervariasi mulaai Rp18 ribu hingga Rp25ribu padahal harga normalnya hanya Rp15 ribu.

"Kalau agen harganya normal Rp15 ribu pertabung, namun sehari dikirim waktu itu juga habis. Terpaksa beli di warung kecil yang harganya Rp18 ribu hingga 25 ribu,"ujar Yayan pedagang Mi Ayam di depan Polresta Barelang, Kepri, Minggu (19/5).

Karena untuk usaha, Yayan terpaksa membeli tabung dengan harga tinggi tersebut. "Daripada tidak usaha, terpaksalah dibeli juga," tuturnya.

Kelangkaan tersebut menurut Yayan terjadi sejak satu bulan terakhir."Alasannya kenapa kami tidak tau,"tuturnya.

Hal itu itu jugaa dirasakan warga Perumahan Frensiana Garden, Nurika Prastika."Kalau gas habis sulit kita cari isi ulang,"tuturnya.

Saking sulitnyaa dia pernah memesan gas 3 Kg kepada penjual galon keliling."Di tempat yang lain tak ada, penjuaal galon ada," ungkapnya.

Namun harganya cukup fantastis Rp25 ribu per tabung gas 3 Kg."Karena butuh untuk masak mau gak mau dibeli juga,"lanjutnya.

Namun baru dipakai seminggu, gas yang dibelinya itu habis."Biasanya tahan hingga satu bulan, karena saya pakai untuk masak Indomie sama manasin lauk aja. Sekarang seminggu habis, sudah mahal cepet habis," tuturnya.

Nurika menduga gas yaang dibelinya itu hasil penyulingan."Akibat maraknya penyulingan, gas jadi langka serta cepat habis,"tuturnya.

Dia meminta pemerintah maupun aparat kepolisian turun tangan menghadapi kelangkaan gas ini."Karena saya yakin ada yang main,"tuturnya.

Pantauan di lapangan pangkalan maupun SPBU kahabisan stok gas 3 Kg, pengriman yang dilakukan pertamina setiap minggu tidak bertahan bertahan hingga dua hari."Pagi diantar siang sudah ludes,"singkat Sudirman pemilik pangkalan gas di Cikitsu.(hgt)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Terinspirasi Dahlan Iskan, Ciptakan Lagu Demi Indonesia

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler