Harga Gas 3 Kg Naik

Rabu, 17 Juli 2013 – 05:35 WIB
TASIK--Mulai Rabu (17/7), harga baru elpiji 3 kilogram berlaku. Jika sebelumnya dari agen ke pangkalan seharga Rp 12.750 per tabung, mulai hari ini menjadi Rp 13.400 per tabung. Sementara harga dari pangkalan kepada pengecer yang semula Rp 13.650 kini menjadi Rp 14.400.

Ketua Hiswana Migas Priangan Timur H Wawan Ugan mengatakan kenaikan harga gas 3 kilogram itu mencapai 6,4 persen. "Sebenarnya kalau kita hitung-hitung itu murah. Karena awalnya untuk dari agen ke pangkalan itu kita usulkan Rp 13.600. Hasil rapat bersama para kepala daerah, dari Tasik kota dan Kabupaten (Tasik), Ciamis, Banjar, harga inilah yang sekarang sudah keluar payung hukumnya," jelasnya di kantor Hiswana Migas Jalan Sutisna Senjaya Kota Tasikmalaya, Selasa (16/7).

Harga baru tersebut, menurut dia, sebagai langkah penyesuaian naiknya harga BBM. Semenjak BBM harganya naik, beban operasional angkutan pun, kata Wawan, naik.

Perubahan harga eceran tertinggi (HET) itu, kata dia, agar agen dan pangkalan tidak terus merugi. Karena menurutnya selama ini, sejak harga BBM mengalami kenaikan, para agen kerap kali harus nombok Rp 100.000 per truk angkutan tiap harinya untuk bahan bakar.

"Ya satu agen kan ada yang beberapa truk. Tergantung mereka agen besar atau kecil. Itu sebetulnya kita terlambat (menaikan harga), agen sudah nombok terus sejak BBM naik," tuturnya.

Sebetulnya, menurut dia, sebelum Hiswana menaikan harga gas 3 kilogram, sejumlah pengecer sudah ada yang menjual Rp 15.000 per tabung. "Sebetulnya kalau kita lihat, di warungan itu sekarang juga sudah 15000. Kita juga tidak menutup mata, tetapi kita kan tidak berkewenangan (mengatur harga) sampai ke tingkat pengecer. Kita hanya dari agen ke pangkalan, dari pangkalan untuk ke pengecer," jelas dia.

Terkait pemberlakuan harga baru, dia akan segera mengumpulkan 60 agen gas se- Priangan Timur.  Wawan berharap, para agen dapat mensosialisasikan harga baru itu kepada pengusaha di tiap pangkalan. Terkait antisipasi kebutuhan gas 3 kilogram jelang Lebaran, Wawan telah meminta Pertamina menambah pasokan.

Pada  21 dan 28 Juli yang jatuh pada hari Minggu, Pertamina diminta mengirim gas seratus persen seperti pasokan biasa. Meski biasanya Minggu tidak ada pendistribusian LPG.

“Jadi hari Minggu juga akan tetap ada pasokan. Biasanya kan tidak ada, itu untuk antisipasi jangan sampai ada kelangkaan ketika mau Lebaran. Kita minta seratus persen pasokan seperti hari biasa. Saat ini kan kebutuhan di Priangan Timur 170.000 tabung,” paparnya.

Terpisah, pemilik pangkalan gas 3 kilogram di Cimulu, Kota Tasikmalaya Endin (38) mengaku belum mengetaui kenaikan harga gas hasil program konversi minyak tanah ini.

Namun, menurutnya, seandainya kenaikan benar-benar terjadi diharapkan tidak terlalu besar. Saat ini dia menjual harga gas 3 kilogram seharga Rp 15.000 per tabung. “Ya kalau naiknya cuma 500 dari satu tabung mah masih mending,” singkat dia. (pee)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dahlan Iskan Kantongi Opsi Atasi Kemahalan Cabai

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler