Harga-harga Telanjur Naik, Picu Inflasi

Minggu, 01 April 2012 – 19:17 WIB

JAKARTA - Meski harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tidak jadi dinaikan pada 1 April 2012, namun tekanan inflasi tetap terjadi karena kenaikan harga barang-barang akibat ekspektasi inflasi dari rencana naiknya BBM.

"Sudah terjadi curi start, kenaikan harga mendahului kenaikan harga BBM. Saya duga bulan Maret 2012 terjadi inflasi 1 persen sehingga inflasi year on year akan naik ke 4,5 persen,"ujar Pengamat Ekonomi Universitas Gajah Mada (UGM) Toni Prasentiantono di Jakarta, Minggu (1/4).

Menurutnya, inflasi rendah seperti tahun lalu tidak mungkin terulang pada tahun ini. Bahkan jika inflasi tidak naik, maka sampai akhir tahun inflasi akan berada dikisaran 4,5-5 persen lebih rendah dari yang diasumsikan pemerintah dalam APBNP 2012 sebesar 6,8 persen.

"Namun, jika harga BBM naik karena harga minyak ICP rata-rata sebesar 120 dollar AS, saya yakin pasti diatas 6 persen,"imbuhnya.

Kendati demikian, pihaknya menilai harga minyak dalam waktu dekat belum mencapai rata-rata USD120,75 per barrel apalagi rata-rata selama 6 bulan seperti yang disyaratkan dalam pasal 7 ayat 6a. "Rasanya belum terjadi,"tuturnya.

Namun, Toni mengakui harga minyak brent pada awal Maret sempat menyentuh USD128 per barrel, tetapi mengalami penurunan ke arah USD120 per barrel. Penyebabnya adalah gangguan teknis di ladang minyak North Sea (Inggris), Iran yang mengalami dispute pembayaran oleh China dan berseteru dengan negara-negara barat seperti Amerika Serikat dan eropa.

"Soal gangguan teknis di Laut Utara rasanya bakal bisa diatasi dalam beberapa pekan ini. Namun soal konflik politik Iran VS barat bukan hal yang gampang diatasi,"jelasnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Radjasa mengatakan pemerintah baru bisa menaikan harga BBM jika rata-rata 6 bulan ke belakang ICP sebesar USD127,5 per barrel. "Jadi pemerintah akan sangat hati-hati walaupun berat, karena saat ini sudah USD118 per barrel sudah berat dengan asumsi kita sebesar USD105 per barrel," kata Hatta. (naa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BBM Batal Naik, APBN Lebih Aman


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler