jpnn.com, SAMARINDA - Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Kalimantan Timur menurun dari Rp 1.599 per kilogram pada Mei menjadi Rp 1.548 per kilogram pada Juni.
Harga TBS bulan lalu juga turun 1,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
BACA JUGA: Mbak Reni Kaget, Ada Piton 3,5 Meter di Kolong Rumah
Kepala Dinas Perkebunan Kaltim Ujang Rachmad mengatakan, penurunan tersebut masih dipengaruhi faktor internal, yakni turunnya harga crude palm oil (CPO) dan inti sawit (kernel).
Kondisi tersebut memberi dampak kepada harga TBS di tingkat petani sawit di Kaltim.
BACA JUGA: Pengakuan Ibu yang Buang Bayi di Toilet Puskesmas
“Fluktuasi harga pada industri dan perkebunan kelapa sawit adalah hal wajar. Namun, ada beberapa bulan harga juga baik sehingga jika sedang turun itu hal biasa,” kata Ujang, Kamis (5/7).
Walaupun sejak awal tahun ini harga TBS terus menurun, tetapi untuk potensi bisnis secara umum kelapa sawit tetap sangat baik. Sebab, tren penjualan tetap tinggi.
BACA JUGA: Mahathir Ajak Jokowi Melawan Kampanye Hitam Eropa
Adapun hasil rapat penetapan harga TBS Kaltim periode Juni 2018, untuk umur tiga tahun Rp 1.364 per kilogram.
Umur empat tahun Rp 1.456 per kilogram, umur lima tahun Rp 1.464 per kilogram dan umur enam tahun Rp 1.479 per kilogram.
Selanjutnya, umur tujuh tahun Rp 1.488, umur delapan tahun 1.499, umur sembilan tahun Rp 1.530, dan umur sepuluh tahun ke atas Rp 1.548 per kilogramnya.
“CPO tertimbang dikenakan Rp 7.515. Harga kernel (inti sawit) rata-rata tertimbang yang sama sebesar Rp 4.600 dengan indeks K sebesar 82,66 persen,” tutur Ujang. (ctr/ndu/k18)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kredit Investasi Tumbuh Tetapi Masih Minus
Redaktur & Reporter : Ragil