jpnn.com, PALEMBANG - Angkringan umumnya dikenal di daerah Jawa, khususnya di Yogyakarta dan Solo.
Tempat menjual aneka macam makanan dan minuman ini biasanya berada di pinggir jalan.
BACA JUGA: Sandiaga Uno Beri Bantuan Modal Usaha Kepada Puluhan Angkringan di Tegal & Yogyakarta
Namun, saat ini warung hik atau wedangan tersebut sudah merambah di Kota Palembang, Sumatera Selatan.
Salah satu kedai yang sangat terkenal di Palembang, yakni Sukanangkring, singkatan dari sukabangun angkringan, yang berada di Jalan Sukabangun II Palembang.
BACA JUGA: Menu Angkringan, Banyak Gorengan tanpa Sayuran
Buchori selaku owner Sukanangkring mengatakan awal mula membuka usaha itu lantaran pernah bekerja di salah satu angkringan di Unsri Bukit Besar Palembang.
"Jajanan di angkringan ini sangat disukai bagi seluruh kalangan," kata Buchori saat ditemui lapak angkringannya, Selasa (17/1).
BACA JUGA: Nasi Kucing Angkringan ala Surabaya
Melihat peluang yang cukup besar itu, Buchori pun memutuskan keluar dari tempatnya bekerja dan membuka angkringan sendiri bersama rekannya, Arizola.
"Alhamdulillah antusias masyarakat dengan dibukanya angkringan Sukanangkring ini sangat besar," beber Buchori.
Terbukti, dalam satu hari omzet yang didapat dari penjualan bisa mencapai Rp 700.000 hingga 1.200.000.
"Dan alhamdulillah keputusan saya resign dari tempat kerja sangat tepat, melihat hasil penjualan yang didapat dalam sehari," jelas Buchori.
Berbagai aneka satai yang dijual di angkringan Sukanangkring, mulai dari satai kulit, satai usus, ampela, hati ayam, bakso bakar, nasi kucing, sosis, otak-otak Singapura, dan lain-lain.
"Dimulai dari harga Rp 1.000, Rp 2.000, hingga Rp 8.000," pungkas Buchori.
Angkringan Sukanangkring sendiri dibuka pada pukul 05.30 hingga pukul 10.00 WIB, setiap hari. (mcr35/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Cuci Hati