Harga Meroket di Pasar, Tanaman Cabai Kini Diincar Para Pencuri

Minggu, 14 Maret 2021 – 23:59 WIB
Cabai rawit merah di salah satu pasar. Foto: Dean Pahrevi/JPNN.com

jpnn.com, KEDIRI - Sejumlah petani cabai di Dusun Desa Paron, Kabupaten Kediri, Jatim waswas sejak harga cabai meroket mencapai Rp120 ribu per kilo.

Petani khawatir tanaman cabai yang belum dipanen, dicuri orang. Oleh karena itu, para petani mulai menjaga lahan masing-masing.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Moeldoko dan Masa Kelam ala Orde Baru, TNI-Polri Dikerahkan, Waspada Rekening Dikuras

"Tempo hari, ada orang mau ambil cabai, tapi keburu tepergok pemiliknya. Cabainya ditinggal di lokasi, pelaku kabur. Kejadinya sekitar seminggu lalu, milik petani Gapoktan," kata Taman, petani cabai setempat.

Setelah kejadian itu, Taman mengaku setiap hari harus menjaga lahan tanaman cabainya, seluas 100 RU atau sekitar 140 meter persegi. Dia menjaga setiap malam hingga menjelang subuh.

BACA JUGA: Harga Cabai Rawit Melonjak, Pemilik Warung Makan Kaget

"Saya enggak pernah kehilangan, tapi ya buat jaga-jaga aja takutnya nanti kejadian, " ujar pria berusia 51 tahun tersebut.

Setiap harinya, Taman menggarap tanaman cabai ditemani strinya bernama Siti. Setiap kali panen, dia jual ke pengepul laku Rp 95 ribu per kilo.

BACA JUGA: Aduh, Harga Cabai di Pasar Kramat Jati Mahal Banget

Meski untung, dia tidak mau menggunakan uang tersebut untuk foya-foya. Keuntungan hasil menjual cabai ditabung dan dipergunakan untuk keperluan kebutuhan hidup seperlunya. (ngopibareng/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler