Harga Minyak Goreng Melambung, Tolong Ingat Pesan Bu Sri Mulyani, ya!

Rabu, 22 Februari 2023 – 09:25 WIB
Menkeu Sri Mulyani mewanti-wanti kenaikan harga pangan termasuk minyak goreng. Foto: Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Menjelang Ramadan harga minyak goreng terpantau makin menanjak.

Dipantau dari laman resmi bi.go.id/hargapangan minyak goreng curah naik Rp 550 per kilogram.

BACA JUGA: Harga Minyak Goreng Mengkhawatirkan, Tembus Rp 20.500 Per Kilogram

Harga minyak goreng curah rerata antardaerah di Indonesia Rp 15.300 per kilogram.

Harga minyak goreng kemasan bermerek 1 dipatok Rp 21.500 per kilogram.

BACA JUGA: Update Harga Minyak Goreng, Konon Stok MinyaKita Kosong

Kenaikan harga minyak goreng merek 1 Rp 1.300 per kilogram.

Minyak goreng kemasan bermerek 2 rerata antardaerah terpantau Rp 18.600 per kilogram.

BACA JUGA: Promo JSM Alfamart, Banyak Potongan Harga, Minyak Goreng Murah Banget, Lumayan, Bun!

Selain itu, kenaikan harga gula pasir lokal naik Rp 150 per kilogram menjadi Rp 14.250 per kilogram.

Harga gular pasir kualitas premium naik cukup signifikan Rp 1.150 per kilogram menjadi Rp 15.550 per kilogram.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mewanti-wanti perkembangan harga pangan menjelang Ramadan dan Idulfitri.

Sebab, beberapa negara memiliki tingkat inflasi yang menyentuh angka 50 persen. Saat ini dunia global di tengah masa penuh turbulensi, inflasi terjadi di banyak negara di dunia.

"Bagaimana dengan Indonesia? Kabar baik, inflasi 2022 tercatat terjaga lebih rendah dari perkiraan, yaitu pada level 5,51 persen y-o-y forecast konsensus berada pada angka 6,5 persen paska penyesuaian harga BBM," ujar Sri Mulyani dalam akun resmi Instagram smindrawati, Selasa (21/2).

Oleh karena itu, hari besar nasional juga menjadi perhatian, terutama Ramadan dan Hari Raya Idulfitri karena pada saat ini terjadi lonjakan permintaan yang sangat tinggi.

Pemerintah, kata dia, melakukan intervensi melalui Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) pada High-Level Meeting pada Senin, (20/2) di kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian RI.

"Pada 2023 ini, tingkat inflasi targetkan berada pada level 3,0 PERSEN (± 1%), sementara gap inflasi volatile food ditargetkan berada pada rentang 3-5 persen," katanya.

Menurutnya, dukungan fiskal melalui APBN #UangKita juga terus dijaga, sebesar Rp 104,2 triliun disalurkan melalui beragam Kementerian/Lembaga untuk menjaga ketahanan pangan.

Selain itu, akselerasi implementasi lumbung pangan, perluasan kerja sama antardaerah, serta pengelolaan data ketersediaan pangan menjadi beberapa langkah pemerintah untuk menjaga ketersediaan pangan.

Selain anggaran ketahanan pangan, APBN #UangKita juga dialokasikan dalam bentuk anggaran perlindungan sosial, anggaran subsidi dan kompensasi energi, dan infrastruktur.

"Seluruh alokasi ini untuk menunjang upaya pengendalian inflasi," kata Sri Mulyani.

Sri Mulyani menegaskan seluruh upaya merupakan harmonisasi kerja sama antara Kementerian Keuangan dan beragam lembaga dan koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan lain dalam upaya menangani inflasi di Indonesia akan terus menerus dilakukan.(mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler