Harga Minyak, Pemerintah Harus Realistis

Jumat, 15 Agustus 2008 – 17:01 WIB

JAKARTA-Pemerintah telah membuat acuan harga minyak untuk RAPBN sebesar US$ 100 dolarHal tersebut langsung ditanggapi pesimis oleh kalangan pengusaha Indonesia

BACA JUGA: Kenaikan PDB Dongkrak Ekonomi Indonesia

Yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN).

jpnn.com - Ketua Kadin, MS Hidayat menyatakan acuan harga minyak yang telah ditetapkan pemerintah terlalu optimis

Menurutnya, fluktuasi harga minyak dunia yang tidak bias diperkirakan saat ini bias menjadi ancaman bagi APBN pemerintah pada 2099 mendatang.

“Menurut saya, harga minya realistis yang sebaiknya digunakan dalam RAPBN yakni berkisa pada angka US$ 102 per barel

BACA JUGA: PetroVietnam Niat Investasi Migas

Jangan sampai pemerintahan berikutnya menerima dampak dari acuan harga minyak yang ditetapkan pada RAPBN saat ini,” jelas Hidayat.

Meski demikan, Hidayat menilai RAPBN 2009 yang disusun pemerintah sudah cukup realistis

Meskipun ia menyayangkan alokasi dana infrastruktur yang masih sekitar 3%, namun ia memaklumi karena adanya desakan untuk meningkatkan dana pendidikan.

“Saya juga berharap pemerintah benar-benar merealisasikan reformasi birokrasi sehingga bisa memangkas pungutan-pungutan liar di proses birokrasi selama ini.Pungutan-pungutan liar tersebut memang menjadi beban bagi pengusaha yang membuat high cost sampai 15%,” tegasnya.(wid)

 

BACA JUGA: PT Bukit Asam Akuisisi Tambang Batubara Kaltim

BACA ARTIKEL LAINNYA... Esia Gelar Lomba Cipta Lagu-Lirik Islami


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler