JAKARTA-Pemerintah telah membuat acuan harga minyak untuk RAPBN sebesar US$ 100 dolarHal tersebut langsung ditanggapi pesimis oleh kalangan pengusaha Indonesia
BACA JUGA: Kenaikan PDB Dongkrak Ekonomi Indonesia
Yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN).jpnn.com - Ketua Kadin, MS Hidayat menyatakan acuan harga minyak yang telah ditetapkan pemerintah terlalu optimis
“Menurut saya, harga minya realistis yang sebaiknya digunakan dalam RAPBN yakni berkisa pada angka US$ 102 per barel
BACA JUGA: PetroVietnam Niat Investasi Migas
Jangan sampai pemerintahan berikutnya menerima dampak dari acuan harga minyak yang ditetapkan pada RAPBN saat ini,” jelas Hidayat.Meski demikan, Hidayat menilai RAPBN 2009 yang disusun pemerintah sudah cukup realistis
“Saya juga berharap pemerintah benar-benar merealisasikan reformasi birokrasi sehingga bisa memangkas pungutan-pungutan liar di proses birokrasi selama ini.Pungutan-pungutan liar tersebut memang menjadi beban bagi pengusaha yang membuat high cost sampai 15%,” tegasnya.(wid)
BACA JUGA: PT Bukit Asam Akuisisi Tambang Batubara Kaltim
BACA ARTIKEL LAINNYA... Esia Gelar Lomba Cipta Lagu-Lirik Islami
Redaktur : Tim Redaksi