BACA JUGA: Petrokimia Gresik, Bangun Pabrik US$200 Juta
Padahal, pekan sebelumnya menembus USD 147 per barelPengamat perminyakan Kurtubi menyatakan, penurunan harga minyak itu mencerminkan adanya aksi ambil untung (profit taking) di kalangan investor
BACA JUGA: PON, Transaksi UKM Capai Rp 6,737 M
’’Ada kekhawatiran perekonomian dunia akan melambatBACA JUGA: Harus Ada Kompetitor KS
Para pemainnya sudah merasa mendapat untung banyak, sehingga mereka melakukan profit taking,’’ jelasnyaNamun, dia mengingatkan bahwa penurunan harga minyak itu hanya sementara’’Ada sejumlah faktor geopolitik yang akan membuat harga minyak kembali naik,’’ ujarnya
Selain faktor tersebut, Kurtubi menilai faktor fundamental minyak masih cukup kuat’’Konsumsi minyak dunia secara riil terus meningkat, meski di AS ada kecenderungan menurunItu membuat minyak masih menjadi komoditas berfundamental sangat baik untuk investasi,’’ tegasnya
Meski perekonomian AS terancam melambat, kata dia, permintaan minyak masih akan tertopang oleh geliat pertumbuhan Tiongkok dan India’’Karena itu, saya bilang penurunan (harga) ini hanya sementara,’’ katanya.
Kurtubi menegaskan, secara riil, konsumsi minyak dunia memang naik’’Tiongkok dan India misalnya, pemakaian kendaraan terus naik, sehingga ada tambahan permintaan,’’ jelasnya
Faktor fundamental permintaan minyak mentah yang masih kuat itulah yang akan membuat harga minyak masih bisa terkerek naik’’Apalagi jika didukung faktor geopolitik yang membuat penawaran minyak tersendat,’’ ujarnya
Berbeda dari Kurtubi, Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Pri Agung Rakhmanto mengungkapkan, permintaan minyak dunia secara riil tidak naikSebab, perdagangan minyak sudah sangat mirip perdagangan saham’’Selama ini nggak benar dikatakan negara-negara besar bahwa permintaan minyak meningkatYang meningkat hanya permintaan surat-surat berharganyaTidak meningkat secara fisik,’’ tegasnya.
Dengan asumsi tersebut, dia berpendapat kenaikan harga minyak tidak ditopang oleh faktor-faktor fundamental, yaitu permintaan yang terus menanjakDia mencontohkan sikap anggota OPEC yang tetap ingin harga minyak berada pada level tinggiKarena itu, OPEC tidak dengan mudah mau menaikkan realisasi produksi minyak’’Itu wajar karena memang bukan faktor fundamental dalam posisi harga minyak saat ini,’’ jelasnya
Soal turunnya harga minyak sepekan ini, dia mengakui ada aksi ambil untung’’Ada kekhawatiran ekonomi dunia melambat, permintaan (minyak) akan turunKarena itu, para pemainnya memutuskan melepasnya sekarang karena sudah ada keuntungan,’’ katanya(eri/el)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ekspor Produk Kayu-Rotan Rp 3,5 T
Redaktur : Tim Redaksi