Harga Mobil Murah Tidak Naik

Selasa, 31 Desember 2013 – 07:33 WIB

jpnn.com - SURABAYA - Melemahnya rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) tidak akan mempengaruhi harga mobil murah atau low cost gren car (LCGC).

Pada 2014, agen pemegang merek tidak akan membuat harga baru, meskipun rupiah telah menyentuh lebih dari Rp 12 ribu per USD.

BACA JUGA: Bursa Saham Minus

Kepala Kantor Wilayah PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AIDSO) Jatim-Bali, Hariya Albertus menyebut kontrak dengan pemerintah membuat agen pemegang merek tidak bisa mengubah harga.

Sedangkan, varian-varian lain bakal menyesuaikan seiring pelemahan rupiah dan kenaikan pajak. "Ini program pemerintah jadi, kita harus mengikuti," tuturnya.

BACA JUGA: Incar Dana Publik, PLN Batam Matangkan Rencana IPO

Oktober lalu, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan tentang mobil murah. Harganya pun dipatok rata-rata di bawah Rp 100 juta. Tahun ini, beberapa pabrikan pun telah meluncurkan kendaraan LCGC. Mereka adalah Toyota Agya, Daihatsu Ayla, Honda Brio Satya, dan Suzuki Wagon R. Pada 2014, Nissan bakal meluncurkan Datsun.

Manager Datsun Marketing & Communication Strategy Yuda R Anggoro menyebut berdasarkan survei hanya 8 persen dari jumlah penduduk Indonesia yang mampu membeli mobil. Dengan kehadiran, LCGC maka, memperbesar potensi kepemilikan mobil. "Khususnya, mereka pembeli pertama mobil atau keluarga baru," tuturnya disela Datsun Rising Challenge Roadshow di Surabaya, kemarin.

BACA JUGA: Sales Suku Cadang Melaju Kencang

Apalagi, tambah dia, ini merupakan program pemerintah untuk memperkuat industri otomotif tanah air. Datsun pun tidak akan melebihi harga yang ditentukan pemerintah saat peluncuran pertengahan tahun depan. "Harga berkisar Rp 80 juta sampai 100 juta," ujarnya.

Selain di Indonesia, Datsun juga dipasarkan di India dengan harga yang lebih murah. Menurut Yuda tipe konsumen tanah air masih mengutamakan kenyamanan daripada fungsi. Ini yang membuat pendingin ruangan (AC) atau power stering menjadi interior wajib. "Kalau India, AC atau power stering tidak urgent. Jadi, harga bisa ditekan," tuturnya.

Saat ini, pabrik Datsun masih dalam proses persiapan infrastruktur. Pabrik di kawasan Cikampek, Karawang, dalam tahap pembangunan.

Rencananya pada kuartal pertama dalam tahap finishing dengan kapasita 40 ribu unit per tahun. "Target penjualan adalah memberi kontribusi 50 persen dari sales Nissan di Indonesia," ujarnya. (dio)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Terancam Minus di 2013


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler