jpnn.com, JAKARTA - Harga sejumlah komoditas pangan mulai mengalami lonjakan jelang Ramadhan 2022. Contohnya, seperti tempe, tahu, hingga daging.
Menanggapi kondisi itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan BUMD sudah memiliki pembagian tugas untuk mengelola permintaan masyarakat.
BACA JUGA: Anies Baswedan: Jangan Jadi Beban Bagi Warga Jakarta
“Ketika demand dan supply-nya itu terkendali maka harga menjadi terkendali," ucap Anies di Jakarta Timur, Rabu (2/3).
"Kami menyadari bahwa di luar sana ada pergeseran-pergeseran pasokan karena baik efek domestik maupun internasional yang sekarang sedang terjadi,” lanjutnya.
BACA JUGA: Wali Kota Muchamad Nur Aziz Tuntut Profesionalitas Guru PPPK
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu pun berjanji untuk mengarahkan anak buahnya agar terus memantau persediaan dan harga pangan di pasaran.
“TPID (tim pengendali inflasi daerah) itu juga memonitor secara dekat seluruh pergerakan dari harga pangan. Mudah-mudahan semuanya terkendali dengan baik," tutur Anies.
BACA JUGA: Banyak ASN Ogah Dipindah ke IKN Nusantara, Alasannya Beragam, Pengin Tahu?
Mantan Rektor Paramadina itu juga meminta kepada masyarakat agar menggunakan aplikasi atau mengakses situs web resmi IPJ (info pangan Jakarta).
Menurut dia, harga tersebut bisa menjadi patokan saat masyarakat akan membeli bahan pangan.
"IPJ ini menggambarkan harga rata-rata dari setiap kebutuhan pokok pangan di Jakarta dengan begitu masyarakat bisa tahu berapa sesungguhnya harga rata-rata yang ada di Jakarta," ujar Anies baswedan. (mcr4/fat/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi