Harga Rumah di Kota Podomoro Tenjo Sangat Ramah di Kantong

Kamis, 13 Agustus 2020 – 02:08 WIB
Marketing Director Agung Podomoro Group Agung Wirajaya (kedua dari kiri), Zaldy Wihardja dan Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda (kanan). Foto: Podomoro

jpnn.com, JAKARTA - Agung Podomoro Group (APG) menghadirkan kota mandiri dan satelit baru yang diberi nama Kota Podomoro Tenjo.

Keberadaan kota baru itu sekaligus memperkuat tonggak sejarah Agung Podomoro Group yang telah lebih dari setengah abad menjadi bagian dari perkembangan industri properti di tanah air.

BACA JUGA: Lulusan Terbaik Podomoro University ini Raih Beasiswa di Korea

“Kota baru ini diharapkan dapat menjadi katalis perekonomian terutama di wilayah Tenjo, Bogor Jawa Barat,” jelas Marketing Director Agung Podomoro Group Agung Wirajaya, Rabu (12/8).

Agung berharap Kota Podomoro Tenjo dapat membantu pemerintah membangkitkan perekonomian tanah air.

BACA JUGA: Tower 4 Podomoro Golf View Sudah Terjual 30 Persen

Residential Department Head Agung Podomoro Group Zaldy Wihardja mengatakan, Kota Podomoro Tenjo merupakan proyek baru dengan total lahan sekitar 700 hektare.

Kota Mandiri dan satelit baru ini berlokasi di perbatasan tiga wilayah, sehingga diharapkan dapat menggerakkan ekonomi di wilayah Bogor, Depok dan Tangerang.

Zaldy menjelaskan, Kota Podomoro Tenjo di awal pembangunan akan menghadirkan landed house dan didukung smart city infrastructure.

“Rumah tapak ini hadir dengan konsep rumah tumbuh dengan kisaran harga Rp 200 jutaan dengan kualitas middle up,” ungkap Zaldy.

Pembangunannya didukung eco green house concept atau konsep rumah hijau sehingga dari sisi aspek kesehatan juga terpenuhi.

Keunggulan lain yang dapat dirasakan masyarakatat antara lain ketersediaan Green Belt alias kawasan satu dengan lainnya saling terhubung.

Kawasan tersebut akan dikelilingi spot yang luas untuk setiap individu dapat menikmati udara yang segar.

Area itu dilengkapi taman komunal, lahan terbuka yang berfungsi sosial dan estetika sebagai sarana kegiatan rekreatif.

Kota Podomoro Tenjo didukung infrastruktur yang memadai yakni pembangunan Tol Serpong-Balaraja yang melewati proyek Tenjo dan berjarak 3 km dari pintu Tol Jambe.

Jalur tol tersebut mengarah ke JORR, Bintaro dan Serpong. Selain itu terdapat akses melalui commuter line yang melewati Jakarta-Rangkas Bitung.

Di sana nantinya akan dibangun KRL yang akan menempel dengan proyek Tenjo dan diproyeksikan menjadi grand transit oriented development (TOD).

TOD ini akan terintegrasi dengan mal, hotel, pasar modern dan akses transportasi.

Zaldy berharap kehadiran Kota Podomoro Tenjo dapat menciptakan multiplier effect ekonomi secara luas sehingga mampu mendorong kemajuan dan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.

‘Semoga pandemi ini segera berakhir dan kita bisa bersama-sama bangkit untuk membangun negeri yang kita cintai ini,” tegas Zaldy. (jos/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler