jpnn.com, JAMBI - Harga sawit di wilayah Provinsi Jambi untuk periode 30 Desember - 5 Januari 2022, mengalami kenaikan meski tipis.
Tim perumus harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit menetapkan harga minyak sawit mentah (CPO) mengalami kenaikan Rp 8 per kilogram dari Rp 11.244 menjadi Rp 11.252 per kilogram.
BACA JUGA: Harga TBS Sawit Tak Bersahabat, Aduh!
Tim juga telah menyepakati harga sawit umur 10-20 tahun juga naik tipis hanya Rp 6 per kilogram dari Rp 2.542 menjadi Rp 2.548 per kilogram.
"Harga inti sawit naik Rp 78 per kilogram dari Rp 5.537 jadi Rp 5.615 per kilogram," kata Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, Agusrizal, di Jambi Sabtu (2/1).
BACA JUGA: Harga Sawit Turun Lagi, Anjlok Banget
Harga sawit tersebut adalah harga yang diperuntukkan bagi petani yang telah jadi mitra dari perusahaan pengolahan sawit di mana Pemerintah Provinsi Jambi saat ini juga tengah membentuk Satgas Pemantau Harga TBS sawit yang ada di daerah.
Berikut informasi selengkapnya harga TBS sawit di Jambi:
BACA JUGA: 55 Penghargaan Diserahkan dalam Ajang Sawit Indonesia Award 2022
1. Harga TBS sawit usia tanam tiga tahun Rp 2.009 per kilogra
2. Harga TBS sawit usia tanam empat tahun Rp 2.126 per kilogram
3. Harga TBS sawit usia tanam lima tahun Rp 2.225 per kilogram
4. Harga TBS sawit usia tanam enam tahun Rp 2.319 per kilogram
5. Harga TBS sawit usia tanam tujuh tahun Rp 2.378 per kilogram
6. Harga TBS sawit usia tanam delapan tahun senilai Rp 2.427 per kilogram
7. Harga TBS sawit usia tanam 9 tahun Rp 2.476 per kilogram
8, Harga TBS sawit usia tanam 10 sampai dengan 20 tahun Rp 2.548 per kilogram
9. Harga TBS sawit usia 21 hingga 24 tahun Rp 2.468 per kilogram dan di atas 25 tahun Rp 2.350 per kilogram.
Adapun penetapan harga sudah berdasarkan hasil rapat penetapan dan kesepakatan tim perumus dalam rapat yang dihadiri para pengusaha, koperasi dan kelompok tani sawit yang berdasarkan peraturan menteri dan peraturan gubernur.
Harga TBS ini sendiri bervariasi tergantung dengan usia masa tanam yang beragam.
"Harga ini juga berlaku untuk petani sawit yang telah bermitra dengan pabrik sawit," ungkap Agusrizal. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul