jpnn.com - PALUTA – Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta, Sumut, tidak mengalami perubahan sejak dua minggu lalu. Harga kelapa sawit bertahan di kisaran Rp800 per kilogram.
Baginda Saman Siregar (32), petani sawit asal Desa Sidingkat, Kecamatan Padang Bolak mengatakan bahwa harga buah kelapa sawit masih stabil dan tidak mengalami perubahan sejak dua minggu yang lalu yakni Rp800 per kilogram.
BACA JUGA: Harga Karet Sempat Rp17 Ribu Per Kilogram, Sekarang Rp 7 Ribu
Ia mengatakan bahwa saat ini para petani sawit merasa resah dan was-was dengan kondisi harga tandan buah sawit yang tidak stabil, dan selalu mengalami penurunan tiap minggunya sejak dua bulan terakhir, atau sejak bulan puasa.
“Kita selalu was-was, karena harga sawit selalu mengalami penurunan sejak bulan puasa kemarin. Sedangkan untuk dua minggu belakangan ini harga sawit tidak mengalami perubahan, masih bertahan Rp800 per kilogram,” ujarnya seperti diberitakan Metro Siantar.com (Grup JPNN).
BACA JUGA: Kerugian Kebakaran Pasar Jatibarang Ditaksir Rp25 Miliar
Dijelaskan, harga TBS pada awal bulan puasa lalu sempat mencapai Rp1.600 per kilogram, namun secara perlahan mengalami penurunan yang cukup drastis setiap minggunya, hingga mencapai harga Rp800 per kilogram pada saat ini.
Padahal, kondisi hasil panen buah sawit milik para petani pada saat ini sudah mulai bertambah atau mengalami peningkatan dari sebelumnya atau mengalami masa paceklik.
BACA JUGA: Pemko Harus Siapkan Ribuan Komputer untuk Tes CPNS
Atau dikalangan petani sawit biasa disebut atrek buah, namun seiring dengan hasil panen buah sawit meningkat, harga jual TBS pun mengalami penurunan yang cukup memberatkan para petani.
“Panen buah pada saat ini sudah mulai membaik dari sebelumnya, tapi harganya malah semakin menurun,” katanya.
Senada dikatakan oleh B Siregar (41), salah seorang toke atau pengumpul buah kelapa sawit asal Desa Sigama, Kecamatan Padang Bolak. Ia mengatakan bahwa harga TBS memang tidak berubah selama dua minggu ini, setelah mengalami penurunan setiap minggunya sejak bulan puasa kemarin.
Tambahnya, saat ini buah kelapa sawit yang ditemuinya di lapangan dari petani langganannya memang sudah mengalami peningkatan, tapi harga TBS saat ini memang mengalami penurunan dari perusahaan. Dan terpaksalah ia juga menurunkan harga ke kalangan petani sesuai dengan harga pasaran yang ditentukan oleh perusahaan kelapa sawit. (mag-02/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Siapkan Rp 100 Miliar untuk Atasi Banjir di Bekasi
Redaktur : Tim Redaksi