jpnn.com, BOGOR - Salah satu warung indomi di Jalan Raya Puncak, Cisarua, Bogor, Jawa Barat, viral di media sosial karena menembak harga yang tak wajar ke para wisatawan.
Dalam salah satu unggahan pengunjung di Twitter, terlihat bill berisi daftar harga yang dianggap tak wajar.
BACA JUGA: Jeritan Pengrajin Tempe Berulang, Harga Kedelai Meroket Pascalebaran
Harga semangkuk indomi plus telur pengunjung harus bayar Rp 18 ribu. Sedangkan telur setengah matang Rp 25 ribu.
Hal itu sontak mengundang kritikan pedas dari netizen. Bahkan, Camat Cisarua Deni Humaedi mengaku sudah menegur pemilik warung tersebut.
BACA JUGA: Bripka Miswanto Dikeroyok-Dianiaya Warga, Kantor Polsek Dirusak
“Dia (pemilik warung, red) mengaku memang di warungnya harganya segitu, namun berbeda harganya ketika weekend dengan weekday,” ungkap Deni saat dikonfirmasi, Rabu (2/6).
Meskipun begitu, Deni menilai tidak semua pengunjung yang datang ke warung pinggiran khas Puncak itu mengeluhkan harga makanan atau minuman yang diberikan pemilik warung.
"Ada juga yang menganggap harga yang sedikit lebih mahal itu wajar mengingat suasana di Puncak berbeda dengan makan dan minum di rumah," kata dia.
Namun, sambung Deni, ke depan pihaknya akan berkomunikasi kepada para pemilik warung untuk menentukan harga standar yang tidak memberatkan para wisatawan Puncak.
“Ada hikmah yang ditarik dari kejadian ini, para pengunjung juga harus lebih teliti lagi ketika mau ke warung yang ada di Puncak,” katanya. (radarbogor)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti