jpnn.com - TIDENG PALE – Harga sembako di Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara melonjak tajam selama Ramadan. Sedangkan harga produk holtikultura berada pada posisi standar.
Kenaikan harga ini tetap terjadi meski Disnakertrans, Perindagkop, dan UMKM KTT telah melakukan sidak pada awal Ramadan. Kasi Perindustrian dan Perdagangan, Disnakertrans, Perindagkop, dan UMKM KTT Ernalis mengatakan, peningkatan harga sembako ini terjadi pada harga beras, gula serta daging.
BACA JUGA: KFC Masih Beroperasi, BLH Dinilai tak Tegas
“Peningkatan harga beras cukup signifikan dengan berbagai merek. Sementara harga daging sapi awalnya pada Mei hanya Rp 80 ribu menjadi Rp 140 perkilogram,” ungkap Ernalis di laman Prokal, Selasa (14/6).
Kenaikan harga sembako ini dapat distabilkan dengan jalan memaksimalkan kembali keberadaan Perusda KTT. Selain itu, perlu dibangun semacam minimarket yang dikelola Perusda yang berfungsi untuk menstabilkan harga, khususnya sembako.
BACA JUGA: Wako Bogor Persilakan Warung Makan Buka Siang Hari
Ini juga bisa menjadi jalan keluar bagi mahalnya biaya angkut sembako. “Perusda harus aktif, dan memiliki minimarket yang bisa dikelola oleh Perusda sendiri,” ungkapnya. (prw/aan/jos/jpnn)
BACA JUGA: Jaro Ade Pastikan Sembako di Bogor Aman Sampai Lebaran
BACA ARTIKEL LAINNYA... 63 Desa di Daerah Ini Siap Gelar Pilkades
Redaktur : Tim Redaksi