Harga Sembako Terus Meroket

Selasa, 22 Januari 2013 – 12:04 WIB
JAKARTA-Dampak banjir yang melanda Jabodetabek membuat harga berbagai kebutuhan di Kota Depok naik. Bahkan selama dua pekan ini, harga cabai merah di sejumlah pasar tradisional di Kota Depok meroket. Naiknya harga kebutuhan itu akibat minimnya stok di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur.

Naiknya cabai diikuti dengan naiknya harga telur. Pantauan INDOPOS di Pasar Depok Jaya, harga cabai merah dan cabai merah kriting dari Rp 25.000 menjadi Rp 45.000/kg. Sedangkan, harga cabai rawit dari Rp35.000 menjadi Rp 40.000/kilogram. Tidak hanya itu, harga telur naik dari Rp17.500/kg menjadi Rp 20.000/kg.

Selain cabai dan telur, harga sayur juga naik akibat banjir. Rata-rata harga sayuran naik Rp 2.000. Seperti kacang panjang dari Rp 10.000 naik jadi Rp 12.000 per kg. Buncis dan tomat menjadi Rp 12.000/kg serta Sawi menjadi Rp 6000 per kg. Pedagang sayur di Pasar Depok Jaya Kusnandar, 24 mengatakan, naiknya harga cabai itu disebabkan dampak banjir.

Stok cabai dan sayuran di Pasar Induk Kramatjati berkurang. Sedangkan pedagang sayuran yang ingin beli banyak tapi tidak kebagian. Bahkan, dirinya harus antri untuk mendapatkan cabai dengan harga lebih mahal. Namun tidak sesuai dengan kualitas cabai yang menurun. ”Stok kurang, harga mahal, kualitas buruk. Sudah dua minggu ini cabai terus naik,” terangnya.

Menurutnya juga, naiknya harga cabai itu berdampak turunnya penjualan sampai 20 persen. Dampaknya, pendapat pedagang pun ikut menurun. Karena, konsumen enggan membeli cabai lantaran tidak tahan lama.  ”Biasanya sehari bisa menjual 15 kg, sekarang hanya 10 kg. Kalau begini terus saya bisa bangkrut,” ujar Kusnandar.

Senada juga disampaikan Dedeh, 40, pedagang telur di Pasar Kemiri Muka, Beji. Dia mengakui, harga telur ayam naik dalam dua hari ini. Kenaikan harga itu terjadi Minggu (20/1) dan Senin (21/1) dengan harga Rp 17.500 /kg menjadi Rp 20.000/kg. ”Saya tidak tahu kenapa bisa naik. Kalo distribusi sih lancar,” ucapnya.

Menanggapi itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Depok Agus Suherman mengatakan belum akan menggelar sidak pasar. Sebab, saat ini pihaknya berkonsentrasi mencari penyebab kenaikan daging dan beras. ”Pelan-pelan kami lakukan sidak pasar,” ujarnya. (cok)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Minimarket Dapat Memunculkan Kemiskinan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler