jpnn.com, MUKOMUKO - Harga jual tandan buah segar (TBS) sawit bertahan rendah di tingkat pabrik pengolahan CPO di Kabupaten Mukomuko, Bengkulu.
Rendahnya harga TBS sawit itu terjadi sejak lima hari terakhir, yakni berkisar Rp 750 per kilogram hingga Rp 900 per kilogram atau lebih rendah dibandingkan harga sebelumnya.
"Sampai sekarang harga sawit di tujuh dari 10 pabrik masih tetap bertahan dengan harga lebih rendah dibandingkan sebelumnya, kecuali harga sawit di dua pabrik," kata Kabid Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Meri Marlina di Mukomuko, Senin (11/7).
Menurutnya, dari 10 pabrik minyak kelapa sawit di daerah tersebut, harga sawit di PT Surya Andalan Primatama turun dari sebesar Rp 930 per kilogram menjadi Rp 830 per kilogram dan harga sawit di PT PT Bumi Mentari Karya naik dari Rp 850 per kilogram menjadi Rp 900 per kilogram.
"Harga pembelian tandan buah segar kelapa sawit di sejumlah pabrik minyak kelapa sawit lebih rendah dibandingkan sebelumnya karena masih terbatasnya penjualan CPO," ungkap Meri.
Selain itu, terbatasnya penjualan CPO disebabkan satu pabrik minyak kelapa sawit berhenti beroperasi karena tidak ada penjualan CPO keluar daerah.
BACA JUGA: Puluhan Sopir Sawit Berkumpul, Protes soal Pembatasan Solar, Jadi Ruwet
"Meski demikian pabrik tetap menerima TBS kelapa sawit dari petani," ujar Meri.
Saat ini, harga sawit di pabrik PT Sapta Sentosa Jaya Abadi tercatat sebesar Rp 750 per kilogram, harga sawit di PT Usaha Sawit Mandiri sebesar Rp 720 per kilogram, harga sawit di PT Karya Sawitindo Mas sebesar Rp 820 per kilogram.
Kemudian harga sawit di PT Mukomuko Indah Lestari sebesar Rp 840 per kilogram, harga sawit di PT Daria Dharma Pratama sebesar Rp 840 per kilogram. Lalu, harga TBS sawit di PT Karya Agro Sawitindo sebesar Rp 820 per kilogram dan harga sawit di PT Gajah Sakti Sawit sebesar Rp 900 per kilogram. (antara/jpnn)
BACA JUGA: Harga TBS Sawit Masih Melorot, Jadi Sebegini
BACA JUGA: Kabar Terkini Harga Sawit Rakyat, Masih Sedih
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul