jpnn.com, JAKARTA - Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Kalbar menyatakan harga Tandan Buah Segar (TBS) di Kalbar mencatatkan harga tertinggi untuk periode Maret 2022.
Kadisbunak Kalbar, M Munsif mengatakan harga TBS sawit untuk umur 10-20 tahun mencapai Rp 3.698,63 per kilogram.
BACA JUGA: Nyoman Parta: Negara Penghasil Sawit Terbesar di Dunia tetapi Kekurangan Minyak Goreng
"Untuk harga tertinggi tercatat pada umur 10-20 tahun, yakni Rp 3.698,63 per kilogram. Harga saat ini catatan tertinggi TBS sawit, sedangkan periode sebelumnya, harga TBS sawit di umur yang sama Rp 3.450,63," ujar di Pontianak,Sabtu.
Menurut Munsif, turunan komoditas sawit lainnya berupa Crude Palm Oil (CPO) atau minyak sawit mentah juga mengalami kenaikan signifikan mencapai Rp 15.534,25 per kilogram.
BACA JUGA: Tawuran Pelajar di Duren Sawit Bikin Resah, Warga Minta Polisi Tangkap Pelaku
Padahal, lanjut dia, pada periode sebelumnya Rp 14.471,31 per kilogram.
"Harga minyak sawit inti atau Palm Kernel Oil (PKO) juga ikut naik yakni sudah capai Rp 12.727,14 per kilogram, sedangkan untuk harga periode sebelumnya Rp 12,494,45 per kilogram," paparnya.
Munsif menjelaskan kenaikan harga komoditas unggulan Kalbar tersebut dipengaruhi sejumlah faktor.
Misalkan, kata Munsif, produksi yang menurun hampir di semua kebun, akibat pengaruh cuaca.
"Hal itu akan mempengaruhi volume produksi CPO yang beredar baik untuk kebutuhan domestik maupun ekspor," katanya.
Namun, dari sisi permintaan CPO meningkat, baik untuk program B30 dalam negeri maupun pasar luar negeri melalui ekspor.
"Permintaan akan CPO Indonesia dari pasar luar negeri tinggi. Ini tentu akan mempengaruhi harga," kata Munsif. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robia