Harga TBS Sawit di Riau Meroket, Disbun: Paling Mahal se-Indonesia

Selasa, 28 Februari 2023 – 12:42 WIB
Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Riau kian meroket. Tarif sepekan ke depan jadi yang paling mahal di Indonesia. Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Riau kian meroket. Tarif sepekan ke depan jadi yang paling mahal di Indonesia.

Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Disbun Provinsi Riau Defris Hatmaja mengatakan tim penetapan harga telah melaksanakan rapat penetapan, pada Selasa (28/2).

BACA JUGA: Harga Sawit dan CPO Makin Cakep, Pasti Petani Girang

Berdasarkan hasil penetapan harga TBS sawit penetapan 9, periode 1 sampai dengan 7 Maret 2023 mengalami kenaikan pada setiap kelompok umur kelapa sawit.

Jumlah kenaikan terbesar terjadi pada kelompok umur 10-20 tahun sebesar Rp 185,55 per kilogram atau mencapai 6,92 persen dari harga minggu lalu.

BACA JUGA: Harga TBS Sawit di Riau Alami Kenaikan Selama Satu Pekan ke Depan

“Sehingga harga pembelian TBS petani untuk periode satu minggu kedepan naik menjadi Rp 2.865,58 per kilogram. Harga ini yang tertinggi se Indonesia raya,” kata Defris.

Defris menjelaskan bahwa faktor penyebab naiknya harga TBS periode ini karena terjadinya kenaikan harga jual CPO dan Kernel dari perusahaan yang menjadi sumber data.

BACA JUGA: Moncer! Harga Sawit Memelesat, Jadi Sebegini

“Indeks K yang dipakai adalah indeks K untuk 1 bulan kedepan yaitu 91,81 persen, harga penjualan CPO minggu ini naik sebesar Rp 764,89 dan kernel minggu ini naik sebesar Rp 668,26 dari minggu lalu,” jelasnya.

Minggu lalu, harga TBS yang ditetapkan oleh tim mengalami kenaikan. kenaikan harga minggu ini lebih disebabkan karena faktor kenaikan harga CPO dan Kernel.

Sedangkan sistem tata kelola penetapan harga TBS Provinsi Riau semakin membaik.

Membaiknya tata kelola penetapan harga merupakan upaya yang serius dari seluruh stake holder yang didukung oleh Pemerintah Provinsi Riau dan Kejaksaan Tinggi Riau.

“Komitmen bersama ini pada akhirnya tentu akan berimbas pada peningkatan pendapatan petani yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat,” pungkas Defris. (mcr36/jpnn)


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Rizki Ganda Marito

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler