jpnn.com, PEKANBARU - Harga Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit di Provinsi Riau sepekan ke depan mengalami kenaikan menjadi Rp 2.319,07 per kilogram.
Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Disbun Provinsi Riau Defris Hatmaja mengatakan tim penetapan harga telah melaksanakan rapat penetapan pada Selasa (20/6).
BACA JUGA: Update Harga TBS Sawit, Moncer Banget!
Berdasarkan hasil penetapan harga TBS kelapa sawit penetapan minggu ke 24 periode 21 sampai dengan 27 Juni 2023 telah menggunakan table rendemen harga baru hasil kajian dari PPKS Medan yang disepakati oleh tim.
“Untuk harga tertinggi berada di kelompok umur 9 tahun yaitu sebesar Rp 2.319,07 per kilogram dan berlaku untuk periode satu minggu ke depan, dengan harga cangkang berlaku untuk satu bulan kedepan dengan sebesar Rp 23,08 per kilogram,” jelas Defris kepada JPNN.com.
BACA JUGA: APPKSI: Pungutan Ekspor CPO Bikin Harga TBS Sawit Petani Anjlok
Defris menjelaskan bahwa Faktor penyebab naiknya harga TBS periode ini karena terjadinya kenaikan harga jual CPO dari perusahaan yang menjadi sumber data.
“Indeks K yang dipakai adalah indeks K untuk satu bulan ke depan yaitu 91.64 persen, harga penjualan CPO minggu ini naik sebesar Rp 318,37 dan kernel minggu ini turun sebesar Rp 433,71 dari minggu lalu,” jelasnya.
Sebagaimana diketahui bersama bahwa dari minggu lalu harga TBS yang ditetapkan oleh tim mengalami kenaikan.
Kenaikan harga minggu ini lebih disebabkan karena faktor naiknya harga CPO, sedangkan sistem tata kelola penetapan harga TBS Provinsi Riau semakin membaik.
Membaiknya tata kelola penetapan harga merupakan upaya yang serius dari seluruh stake holder yang didukung oleh Pemerintah Provinsi Riau dan Kejaksaan Tinggi Riau.
“Kerja sama program jaga zapin adalah komitmen bersama yang akan berimbas pada peningkatan pendapatan petani yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (mcr36/jpnn)
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Rizki Ganda Marito