jpnn.com, JAMBI - Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Provinsi Jambi untuk periode 7-13 Oktober 2022 mengalami penurunan.
Harga minyak sawit mentah (CPO) mengalami penurunan signifikan sebesar Rp 646 dari Rp 10.696 menjadi Rp 10.050 per kilogram.
BACA JUGA: Harga TBS Sawit Naik Lagi, Mudah-Mudahan Lanjut Terus
Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi Agusrizal mengatakan harga TBS sawit umur 10-20 tahun turun Rp 161 per kilogram menjadi Rp 2.259 per kilogram dari Rp 2.420.
"Inti sawit juga turun Rp 666 dari Rp 5.997 jadi Rp 5.331 per kilogram," kata di Agusrizal, di Jambi Sabtu (8/10).
BACA JUGA: Harga TBS Sawit Makin Cakep, Sekarang di Posisi Sebegini
Harga tersebut, kata dia, diperuntukkan bagi petani yang telah jadi mitra dari perusahaan pengolahan sawit.
"Kami saat ini juga tengah melakukan berbagai persiapan untuk membentuk Satgas Pemantau Harga TBS kelapa sawit yang ada di daerah," ungkap Agusrizal.
BACA JUGA: Harga Sawit Menanjak Terus, Gas Pol!
Berikut informasi selengkapnya harga TBS sawit di Jambi:
1. Harga TBS sawit usia tanam tiga tahun Rp 1.779 per kilogram
2. Harga TBS sawit usia tanam empat tahun Rp 1.8842 per kilogram
3. Harga TBS sawit usia tanam lima tahun Rp 1.972 per kilogram
4. Harga TBS sawit usia tanam enam tahun Rp 2.056 per kilogram
5. Harga TBS sawit usia tanam tujuh tahun Rp 2.108 per kilogram
6. Harga TBS sawit usia tanam delapan tahun senilai Rp 2.151 per kilogram
7. Harga TBS sawit usia tanam 9 tahun Rp 2.194 per kilogram
8. Harga TBS sawit usia tanam 10 sampai dengan 20 tahun Rp 2.259 per kilogram
9. Harga TBS sawit usia 21 hingga 24 tahun Rp 2.189 per kilogram
10. Harga TBS sawit usia di atas 25 tahun Rp 2.084 per kilogram.
Harga TBS, inti sawit, dan CPO tersebut diketahui berdasarkan hasil rapat penetapan yang merupakan kesepakatan tim perumus dalam rapat yang dihadiri para pengusaha, koperasi, dan kelompok tani sawit, yang berdasarkan peraturan menteri dan peraturan gubernur.
"Harga TBS bervariasi tergantung dengan usia masa tanam yang beragam. Kemudian harga ini juga berlaku untuk petani sawit yang telah bermitra dengan pabrik sawit," pungkas Agusrizal.(mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul