Harga Telur Ayam Cenderung Naik

Sabtu, 29 Maret 2014 – 05:12 WIB

jpnn.com - CIREBON  - Harga telur ayam di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Cirebon sejak sepekan terakhir mengalami kenaikan.

Berdasarkan pantauan Radar Cirebon (Grup JPNN), naiknya harga telur dipicu lantaran harga pakan yang semakin tinggi, nilai rupiah yang semakin melemah ditambah dengan waktu memasuki liburan.

BACA JUGA: Banggakan UMKM, Khawatirkan Pasar Bebas

Pedagang telur di Pasar Sumber, Kuniah menyebutkan, sudah sepekan harga telur mengalami kelonajakan yang cukup signifikan, mulai dari Rp13 ribu, 14 ribu, Rp14.500 hingga Rp16.000/kg.

"Harga telur tidak tentu kadang naik kadang tidak turun. Tapi memang sekarang sudah seminggu harganya lagi naik terus, sekarang sih lagi Rp16.000/kg," katanya saat dijumpai Radar, Jumat (28/3).

BACA JUGA: PTPP Targetkan Pendapatan Rp 16 Triliun

Terpisah, pedagang telur di Pasar Pasalaran Anah menyampaikan hal yang sama.  Menurutnya, pengurangan jumlah populasi peternak terhadap ternak ayam membuat produksi telur ayam jauh lebih menurun membuat telur ayam semakin langka. Dampaknya, harga telur ayam mengalami peningkatan. "Kalau sedang naik harga telur bisa Rp17-18 ribu kilonya," paparnya.

Sementara itu, pedagang sayuran di Pasar Sumber, Saeni mengungkapkan harga sayuran cenderung menerun. Namun untuk harga cabai rawit dan cabai kering masih tinggi.

BACA JUGA: Telkom Salurkan Bantuan Rp 11 Miliar

"Harga sayuran masih normal, malah cenderung menurun. Yang lagi naik terus dan tidak turun-turun itu harga cabai rawit sekilonya mencapai Rp28 ribu dan cabai kering Rp50-55 ribu/kg," katanya. (via)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... PGN Bagikan Dividen Rp 5,1 Triliun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler