jpnn.com, JAKARTA - Harga telur di wilayah DKI Jakarta terpantau menanjak cukup signifikan.
Di wilayah Pasar Lenteng Agung, Jakarta Selatan harga telur mencapai Rp 32.500 per kilogram, sementara di Gandaria Rp 34 ribu per kilogram.
BACA JUGA: Update Harga Cabai, Minyak Goreng, hingga Telur Weekend, Mak-Mak Sabar Ya!
Kenaikan harga telur di pengecer, terjadi mulai dari agen.
"Di agen harga sudah tinggi, susah mau jual di bawah Rp 30 ribu, di agen sudah Rp 32 ribu per kilogram," ujar Umi (52) saat ditemui JPNN.com, di Jakarta.
BACA JUGA: Harga Telur Parah, Peternak Milenial Harapkan Dukungan Pemerintah
Menurut dia, kenaikan harga telur sudah terjadi sejak sebelum Hari Raya Natal 2021.
"Sudah agak lama, sebelum Natal cuma hari ini naik banget," ungkapnya.
Ketua Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri membenarkan kenaikan harga telur yang cukup signifikan.
"Sesuai prediksi menjelang Natal cukup tinggi harga telur, bahkan ini akan berlangsung hingga Januari," kata Mansuri.
Mansuri menyebut kenaikan harga dipengaruhi sejumlah faktor, yang sedang didalami oleh Ikappi.
"Beda sama cabai yang memang pasokan enggak ada, telur ini sedang kami telusuri faktornya," ucap Mansuri.
Menurutnya, kenaikan harga pangan, termasuk telur ayam terjadi akibat buruknya pengaturan suplay dan demand.
"Yang menjadi catatan Ikappi, grand design pangan kita harus ditata ulang, sehingga, ketika permintaan pasar tinggi dan curah hujan tinggi bisa diwaspadai. Apa yang harus dilakukan," tegas Mansuri. (mcr10/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Elvi Robia