jpnn.com, JAKARTA - Aliansi Selamatkan Demokrasi Indonesia (ASDI) akan menggelar acara akbar kolaborasi antara orasi kebangsaan dan konser musik bertajuk: Panggung Rakyat:”Bongkar”, di Stadion Madya Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu (9/12).
Ketua Pelaksana Raiden Soedjono menjelaskan, acara gratis dan terbuka untuk umum ini dilaksanakan untuk memperingati Hari Anti-Korupsi dan Hari HAM Sedunia.
BACA JUGA: Penggalangan Dana Massal TPN Ganjar-Mahfud, Sandiaga: Ajarkan Semangat Antikorupsi
“Konsep kreatif acara ini akan memberikan ‘experiences’ kepada Masyarakat Indonesia yang hadir di Stadion Madya GBK Senayan. Mereka tak hanya menyaksikan orasi kebangsaan dan konser musik saja, tapi juga sebuah atmosfer Sejarah Kelam Indonesia, yang tak terlupakan. Dikemas dalam bentuk Seni Instalasi yang menyajikan Foto Peristiwa Kerusuhan Mei 1998, serta Foto Berbagai Pelanggaran HAM,” katanya dalam konferensi pers di Bakul Koffie, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis petang (7/12).
Komunitas seniman, budayawan, akademisi, mahasiswa, profesional agamawan, aktivis anti KKN, korban pelanggaran HAM, LSM serta tokoh masyarakat yang tergabung dalam ASDI dijadwalkan hadir mengisi acara ini.
BACA JUGA: Bangun Budaya Integritas, 500 Lembaga Ikuti Webinar Antikorupsi
“Khusus untuk konser musik, Panggung Rakyat ‘Bongkar’, akan menampilkan musisi dengan reputasi karya lagu kritikal. Seperti lagu ‘Bongkar’, yang dipopulerkan oleh grup band Swami (Sawung Jabo, Iwan Fals, Jockie Suryoprayogo, Totok Tewel, Naniel, Inisisri, Nanoe). Diksi ‘Bongkar’ pun dipilih sebagai tema sentral dari Panggung Rakyat tersebut,” terang Raiden.
Ekonom Faisal Basri yang akan berorasi di acara itu mengatakan momen panggung rakyat bongkar ini merupakan semacam kesadaran kolektif antara musisi dengan para aktifis, bersuara tentang kondisi bangsanya, tentang potensi permasalahan bangsa di masa yang akan datang.
BACA JUGA: Ganjar Jadi Mentor Inspektorat Beri Materi Penguatan Antikorupsi
“Kami, peduli tentang korupsi, kolusi dan nepotisme. Kami peduli tentang pelaggaran atas hak azasi manusia. Saatnya kami bersatu membangun kesadaran kolektif tersebut,” ungkap ekonom, Faisal Basri.
Iwa K, Rapper yang menjadi salah satu penampil sekaligus menjadi pengundang dalam acara yang dikelola secara swadaya itu mengatakan, kegiatan ini merupakan sarana bagi rakyat mengekspresikan sikap terhadap kondisi negara yang sedang tidak baik-baik saja.
“Sebagai pelaku seni di musik hiphop, acara ini sebagai keperluan gue untuk mengekspresikan yang gue rasakan yang terjadi di kondisi saat ini dan kenapa masyarakat harus hadir itu perlu atas kejadian yang terjadi. Dan ini waktunya kita untuk bersikap di Panggung Rakyat Bongkar,” kata Iwa.
Sebagai informasi, musisi yang akan tampil mengisi Panggung Rakyat ‘Bongkar’ tersebut, antara lain; Kotak, Anto Baret feat Andi Malewa, Endank Soekamti, Tony Q. Rastafara, Jamrud, Dead Squad, Pas Band, Iwa K., Young Lex & Friends, serta musisi lainnya.
Sementara sejumlah nama yang akan menyampaikan orasi kebangsaan adalah Usman Hamid, Faisal Basri, Ikrar Nusa Bhakti, Zoemrotin K. Soesilo, Danang Widoyoko, M. Roni Syamsuri, Abdullah Riansyah, Arya Dewi Prayetno, Ahmad Tomi Wijaya, Ririn Sefsani, Horja Bius, Fajar Merah, Muhammad Suhud, Bivitri, Lilik dan sejumlah nama lainnya yang berasal dari berbagai elemen masyarakat. (dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif