Bangun Budaya Integritas, 500 Lembaga Ikuti Webinar Antikorupsi

Minggu, 13 Agustus 2023 – 18:46 WIB
Bangun Budaya Integritas, 500 Lembaga Ikuti Webinar Antikorupsi. Foto: tangkapan layar

jpnn.com, JAKARTA - Lebih dari 500 lembaga dari BUMN, swasta, kementerian/lembaga di tingkat pusat, hingga pemerintah daerah mengikuti webinar antikorupsi.

Webinar bertajuk Living Integrity itu diselenggarakan oleh ESQ/ACT Consulting International dan menghadirkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai narasumber.

BACA JUGA: Firli Bahuri Ingatkan Nilai-Nilai Antikorupsi Hari Raya Kurban

Founder ESQ Group Ary Ginanjar Agustian mengatakan menumbuhkan nilai integritas dalam diri akan membentuk perilaku di kehidupan sehari-hari dan pekerjaan. Sehingga bisa membedakan perilaku positif dan negatif.

"Ini gerakan nasional sehingga pencegahan korupsi adalah panggilan batin dan jiwa kita semua. Apabila berhasil, Indonesia akan berintegritas dan bebas korupsi," ujar Ary Ginanjar, dalam keterangannya, Minggu (13/8).

BACA JUGA: KPK Gandeng ESQ Menggelar Pelatihan PAKU Integritas

Untuk menumbuhkan kesadaran dan implementasi nilai integritas, Ary mengingatkan agar mengetahui niat dalam diri masing-masing. 

Pertama, strong why, yakni orang yang bekerja dengan orientasi mendapatkan materi sehingga pedulinya sebatas kesejahteraan ekonomi.

BACA JUGA: Mohammad Nuh Menyebut ESQ Mencetak Orang-Orang Saleh

Kedua, big why, dengan tujuan mencari harga diri, membutuhkan pengakuan, pangkat. Ketiga, grand why yang tujuan utamanya pada pengabdian.

"Jadi, ketika niatnya sudah salah, niatnya hanya berada sampai di strong why dan big why, kesempatan untuk korupsi datang, sudah habis semuanya," tuturnya.

Ary menuturkan pencegahan korupsi juga bisa dilihat dari teori belief system yang mampu mengubah mindset dan membentuk konsep integritas.

"Untuk membentuk konsep integritas perlu tujuan dalam bekerja dan hidup, sehingga perlu agen perubahan antikorupsi yang merupakan garda-garda terdepan dalam tiap lembaga, tiap rumah, tiap pendidikan," jelasnya.

Senada dengan itu, Deputi Pendidikan dan Peran serta Masyarakat KPK, Wawan Wardina menuturkan bahwa seluruh masyarakat ikut berkontribusi dan menjadi agen atas perubahan antikorupsi.

KPK saat ini melaksanakan tugas dalam struktur melalui tiga pendekatan anti korupsi. Pertama, pendidikan yang membangun nilai integritas dan antikorupsi pada masyarakat.

"Ini yang sedang kami perjuangkan untuk membangun nilai kepada masyarakat Indonesia," ujar Wawan.

Kedua, pencegahan yakni perbaikan sistem, dengan sistem yang bagus untuk meniadakan orang yang melakukan korupsi. Lalu, ketiga adalah efek jera pada pelaku.(jlo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler